Bahaya Longsoran Gletser di Asia Meningkat Akibat Perubahan Iklim
Courtesy of CNBCIndonesia

Bahaya Longsoran Gletser di Asia Meningkat Akibat Perubahan Iklim

Menginformasikan pentingnya kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini terhadap bencana longsoran gletser terutama di wilayah Asia yang rentan, akibat pemanasan global dan pencairan gletser.

03 Jun 2025, 18.20 WIB
271 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap gletser dan cryosphere yang dapat mengancam penduduk di sekitarnya.
  • Sistem peringatan dini yang kuat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bencana iklim, terutama di negara-negara Asia.
  • Pencairan gletser di Pegunungan Himalaya meningkatkan risiko longsor dan bencana lainnya yang dapat membahayakan jutaan orang yang bergantung pada sumber air dari gletser.
Blatten, Swiss - Desa Blatten di Swiss mengalami bencana longsoran gletser pada Mei 2025, tetapi semua warga selamat berkat sistem peringatan dini kecuali satu orang yang hilang. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi dunia tentang dampak serius perubahan iklim terhadap wilayah yang tertutup es atau cryosphere.
Para ahli menyebutkan perubahan iklim mempercepat pencairan gletser dan pelunakan permafrost, yang menimbulkan risiko longsor dan banjir di wilayah pegunungan, terutama di Asia seperti Himalaya yang sangat bergantung pada gletser sebagai sumber air.
Sayangnya, banyak negara di Asia tidak memiliki sistem peringatan dini yang kuat dan data pemantauan yang terintegrasi, sehingga mereka lebih rentan terhadap kerugian dan korban jiwa akibat bencana iklim.
Menurut data PBB dan lembaga riset, Asia merupakan wilayah dengan angka korban jiwa akibat bencana alam yang tinggi, sebagian besar karena kurangnya kesiapsiagaan dan sistem pemantauan yang memadai di daerah rawan seperti pegunungan Himalaya.
Peningkatan jumlah danau yang terbentuk akibat pencairan gletser menambah risiko bahaya bagi penduduk di sekitarnya, terutama jika danau danau tersebut mengalami kebocoran atau pecah, sehingga pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan pengawasan dan sistem peringatan dini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250603133156-37-638184/desa-mendadak-terkubur-peristiwa-selanjutnya-lebih-parah

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di desa Blatten, Swiss?
A
Desa Blatten di Swiss hancur terkubur salju dari longsoran gletser pada 28 Mei 2025, tetapi semua warga berhasil diungsikan kecuali satu orang yang hilang.
Q
Mengapa desa di wilayah Asia dianggap paling berisiko?
A
Desa di wilayah Asia dianggap paling berisiko karena banyak negara di kawasan tersebut tidak memiliki sumber daya untuk memonitor gletser dan sistem peringatan dini yang lemah.
Q
Apa peran perubahan iklim dalam peristiwa longsoran gletser?
A
Perubahan iklim menyebabkan dampak yang signifikan terhadap cryosphere, termasuk mencairnya gletser yang berpotensi mengancam penduduk yang bergantung padanya.
Q
Mengapa sistem peringatan dini penting untuk negara-negara Asia?
A
Sistem peringatan dini penting karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak bencana iklim yang lebih besar.
Q
Apa dampak pencairan gletser di Pegunungan Himalaya?
A
Pencairan gletser di Pegunungan Himalaya mengakibatkan terbentuknya danau baru yang berpotensi membahayakan penduduk di sekitarnya jika batas danau tersebut bobol.

Artikel Serupa

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
116 dibaca

Gelombang Panas Laut Asia Tenggara dan Pasifik 2024, Ancaman Besar Perubahan Iklim

Ancaman Kiamat 2026 dan Perubahan Iklim Ekstrem di Asia: Apa yang Harus Dilakukan?CNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
174 dibaca

Ancaman Kiamat 2026 dan Perubahan Iklim Ekstrem di Asia: Apa yang Harus Dilakukan?

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin MengkhawatirkanCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
241 dibaca

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin Mengkhawatirkan

Es Abadi Pegunungan Jayawijaya Diperkirakan Habis pada 2026 Akibat Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
31 dibaca

Es Abadi Pegunungan Jayawijaya Diperkirakan Habis pada 2026 Akibat Perubahan Iklim

Peringatan PBB: Pemanasan Global Ancaman Serius Bagi Asia dan IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
251 dibaca

Peringatan PBB: Pemanasan Global Ancaman Serius Bagi Asia dan Indonesia

Gletser Dunia Mencair Cepat, Ancaman Besar Bagi Sumber Air dan KehidupanCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
9 dibaca

Gletser Dunia Mencair Cepat, Ancaman Besar Bagi Sumber Air dan Kehidupan