Courtesy of SCMP
Ilmuwan Baterai Terkemuka Kembali ke China Perkuat Inovasi Solid-State
Menginformasikan tentang kembalinya ilmuwan baterai terkemuka ke China untuk melanjutkan riset baterai solid-state dan memperkuat posisi China dalam inovasi teknologi baterai generasi berikutnya.
05 Jun 2025, 11.00 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Riset baterai padat menjadi prioritas utama bagi banyak negara.
- Kembalinya Zhou Jianbin ke China menunjukkan pergeseran dalam perlombaan inovasi baterai global.
- Kolaborasi antara akademisi dan industri penting untuk kemajuan teknologi baterai.
Hefei, China - Penelitian baterai solid-state menjadi bidang penting dalam persaingan teknologi global karena teknologinya dinilai dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan penyimpanan energi. Banyak negara besar fokus mengembangkan teknologi ini untuk memimpin inovasi dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia yang ahli di bidang tersebut.
Zhou Jianbin adalah salah satu ilmuwan baterai yang berperan penting dalam riset baterai solid-state. Setelah menempuh pendidikan dan bekerja di Amerika Serikat, ia memilih kembali ke China untuk melanjutkan penelitiannya dan membantu memajukan teknologi baterai generasi berikutnya.
Selama karirnya, Zhou telah bekerja di berbagai lembaga riset dan perusahaan start-up di AS. Dengan pengalamannya tersebut, ia memfokuskan risetnya pada pengembangan bahan elektroda dan elektrolit yang mampu meningkatkan performa baterai logam solid-state.
Zhou juga dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan material untuk baterai lithium-sulfur dan sodium-ion, serta menciptakan perangkat penyimpanan energi dengan kapasitas yang besar. Keahliannya di bidang ini mendapatkan pengakuan melalui berbagai penghargaan dan publikasi di jurnal internasional ternama.
Kembalinya Zhou ke China sebagai profesor khusus menandakan dorongan kuat negara tersebut untuk berkompetisi dalam teknologi baterai, sekaligus meningkatkan kolaborasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan teknologi mutakhir untuk masa depan energi.