China Ciptakan Chip Otak Fleksibel untuk Kendalikan Perangkat Lewat Pikiran
Courtesy of CNBCIndonesia

China Ciptakan Chip Otak Fleksibel untuk Kendalikan Perangkat Lewat Pikiran

Mengembangkan dan menguji coba chip otak yang memungkinkan pengendalian perangkat elektronik lewat pikiran, serta menyiapkan teknologi BCI yang lebih canggih dan fleksibel untuk penggunaan medis dan komersial.

17 Jun 2025, 19.50 WIB
10 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China telah berhasil dalam uji klinis chip otak yang memungkinkan kendali perangkat dengan pikiran.
  • Teknologi BCI yang dikembangkan di China lebih fleksibel dibandingkan dengan yang ada di AS.
  • Kolaborasi antara lembaga penelitian dan rumah sakit menunjukkan potensi pengembangan teknologi medis di China.
Shanghai, China - China telah berhasil melakukan uji klinis pertama untuk menanamkan chip otak yang memungkinkan seseorang mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran. Uji klinis ini dilakukan pada seorang pasien yang mengalami kelumpuhan total atau tetraplegia di Shanghai pada Maret 2025.
Chip yang digunakan berukuran sangat kecil, dengan diameter 26 mm dan ketebalan kurang dari 6 mm. Teknologi ini diklaim lebih dari 100 kali lipat lebih fleksibel dibandingkan chip yang dikembangkan oleh perusahaan Neuralink dari Amerika Serikat.
Setelah beberapa minggu pascaoperasi, pasien tersebut mampu memainkan game balap dan catur hanya dengan menggunakan pikirannya saja. Ini merupakan bukti awal keberhasilan chip otak tersebut dalam menghubungkan otak dengan perangkat elektronik.
Selanjutnya, para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini akan mengembangkan kemampuan chip agar pasien bisa mengendalikan lengan robotik untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih kompleks seperti menggenggam dan mengangkat benda.
China menargetkan teknologi ini dapat memperoleh izin edar dan masuk ke pasar secara komersial pada tahun 2028. Kerja sama riset ini melibatkan Center for Excellence in Brain Science and Intelligence Technology, Rumah Sakit Huashan, dan Universitas Fudan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai China dalam uji klinis chip otak?
A
China berhasil menanamkan chip otak yang memungkinkan seseorang mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran.
Q
Bagaimana chip otak ini dapat digunakan oleh pasien?
A
Pasien yang mengalami kelumpuhan total mampu memainkan game balap dan catur dengan pikiran mereka.
Q
Apa keunggulan chip otak yang dikembangkan di China dibandingkan Neuralink?
A
Chip otak yang dikembangkan di China lebih dari 100 kali lipat lebih fleksibel dibandingkan teknologi yang dikembangkan Neuralink.
Q
Siapa yang terlibat dalam uji klinis chip otak ini?
A
Uji klinis ini merupakan kolaborasi antara Center for Excellence in Brain Science and Intelligence Technology dan Rumah Sakit Huashan, Universitas Fudan.
Q
Kapan chip ini diharapkan bisa masuk ke pasar secara komersial?
A
Chip ini diharapkan bisa mendapatkan izin edar dan masuk ke pasar secara komersial mulai tahun 2028.

Artikel Serupa

Bagaimana Tencent dan Baidu Kembangkan AI di Tengah Pembatasan Chip ASCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
99 dibaca

Bagaimana Tencent dan Baidu Kembangkan AI di Tengah Pembatasan Chip AS

Perang AI AS-China: Pertarungan Teknologi Penentu Masa Depan DuniaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
86 dibaca

Perang AI AS-China: Pertarungan Teknologi Penentu Masa Depan Dunia

AS Perketat Kontrol Chip AI Terhadap China, Nvidia dan Pasar TerancamCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
67 dibaca

AS Perketat Kontrol Chip AI Terhadap China, Nvidia dan Pasar Terancam

China Gelar Lomba Lari Setengah Maraton Pertama untuk Robot HumanoidCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
91 dibaca

China Gelar Lomba Lari Setengah Maraton Pertama untuk Robot Humanoid

China membuat kemajuan dalam komersialisasi teknologi antarmuka otak-komputer.SCMP
Sains
2 bulan lalu
76 dibaca

China membuat kemajuan dalam komersialisasi teknologi antarmuka otak-komputer.

Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
76 dibaca

Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China