Neuralink Elon Musk: Chip Otak untuk Kelumpuhan dan Masa Depan Telepati AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Neuralink Elon Musk: Chip Otak untuk Kelumpuhan dan Masa Depan Telepati AI

Mengabarkan kemajuan uji klinis implan chip otak Neuralink dan potensi teknologi ini untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan komputer dan kecerdasan buatan, sembari menyoroti pendaftaran peserta dan isu etika yang muncul.

02 Nov 2025, 18.30 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Neuralink telah berhasil mendaftarkan lebih dari 10.000 orang untuk uji coba chip otak.
  • Chip otak Neuralink saat ini hanya dapat digunakan oleh penderita kelumpuhan, tetapi ada rencana untuk mengembangkannya bagi orang tanpa disabilitas.
  • Elon Musk memiliki visi ambisius untuk teknologi chip otak yang dapat mengubah cara manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan.
Jakarta, Indonesia - Neuralink, perusahaan teknologi otak yang didirikan oleh Elon Musk, telah membuka pendaftaran program uji klinis chip otak dengan nama Patient Registry yang diikuti lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara. Program ini bertujuan menjaring peserta yang ingin ikut serta pada uji coba implantasi chip otak Neuralink.
Sampai saat ini, Neuralink telah melakukan implantasi chip pada 12 pasien yang mengalami kelumpuhan akibat penyakit saraf motorik atau cedera tulang belakang, memungkinkan mereka mengoperasikan komputer menggunakan pikiran. Target mereka adalah menambah 13 pasien lagi sebelum akhir tahun 2025.
Elon Musk menyatakan bahwa di masa depan teknologi chip ini akan dikembangkan agar bisa digunakan oleh orang tanpa disabilitas. Teknologi ini disebut bisa memutar musik langsung ke otak, mengembalikan penglihatan bagi tunanetra, hingga memungkinkan komunikasi lewat telepati.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap uji coba, berbagai isu etika, hukum, dan regulasi sudah mulai menjadi perhatian utama agar pengembangan teknologinya tidak menimbulkan risiko sosial dan moral yang besar. Neuralink merupakan terobosan dalam pengembangan antarmuka otak dan komputer.
Versi chip Neuralink saat ini, bernama N1, terhubung ke komputer lewat Bluetooth dan sudah memungkinkan pasien menggerakkan lengan robot serta melakukan aktivitas seperti menjelajah internet dan bermain game hanya dengan pikiran mereka. Ini membuka banyak kemungkinan baru di bidang kesehatan dan teknologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251102150445-37-681468/puluhan-ribu-orang-tiba-tiba-daftar-tanam-chip-otak-ada-apa

Analisis Ahli

Andrew Schwartz (Neuroscientist, University of Pittsburgh)
"Teknologi Neuralink menunjukkan kemajuan signifikan, namun kita harus berhati-hati dalam mengevaluasi keselamatan jangka panjang dan efek samping neurobiologisnya."
Fei-Fei Li (AI Expert, Stanford University)
"Integrasi antara otak manusia dan AI membuka peluang besar, tapi juga memerlukan pendekatan etis untuk menjaga privasi dan hak individu."

Analisis Kami

"Neuralink memulai era baru dalam pengembangan teknologi antarmuka otak-komputer dengan potensi revolusioner, meskipun masih dalam tahap awal dan terbatas pada pasien tertentu. Namun, tanpa regulasi dan diskusi etis yang serius, risiko penyalahgunaan dan dampak sosial bisa sangat besar."

Prediksi Kami

Teknologi chip otak akan terus berkembang pesat dan berpotensi digunakan tidak hanya untuk pengobatan tapi juga untuk komunikasi tingkat tinggi dan integrasi manusia dengan AI, memunculkan tantangan baru dalam aspek etika dan hukum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Neuralink terkait pendaftaran peserta uji klinis?
A
Neuralink mengumumkan bahwa lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara telah mendaftar dalam program mereka melalui laman 'Patient Registry'.
Q
Siapa yang mendirikan Neuralink?
A
Neuralink didirikan oleh Elon Musk.
Q
Apa tujuan dari chip otak yang dikembangkan oleh Neuralink?
A
Tujuan dari chip otak yang dikembangkan oleh Neuralink adalah untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer, memungkinkan penggunanya mengoperasikan perangkat hanya dengan pikiran.
Q
Jenis pasien apa yang saat ini dapat ikut serta dalam uji coba Neuralink?
A
Saat ini, uji coba hanya dibatasi untuk penderita kelumpuhan akibat penyakit saraf motorik atau cedera tulang belakang.
Q
Apa potensi penggunaan chip otak di masa depan menurut Elon Musk?
A
Elon Musk menyebut bahwa chip otak di masa depan dapat digunakan untuk memutar musik langsung ke otak, mengembalikan penglihatan, dan memungkinkan komunikasi melalui telepati.