Courtesy of TechCrunch
Borderless: Platform Investasi Aman untuk Diaspora Afrika di Inggris
Membantu diaspora Afrika untuk berinvestasi secara kolektif dan terpercaya ke aset produktif seperti startup dan real estate di Afrika melalui platform yang memudahkan proses onboarding, pembayaran lintas batas, dan pengelolaan modal dengan tetap mematuhi regulasi.
19 Jun 2025, 14.30 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Borderless menciptakan infrastruktur yang memungkinkan diaspora untuk berinvestasi dengan aman di negara asal mereka.
- Kepercayaan adalah faktor kunci dalam menarik investasi dari diaspora yang sebelumnya telah mengalami kerugian.
- Potensi investasi dari diaspora sangat besar, dengan menargetkan $30 miliar dalam tabungan migran yang saat ini tidak terpakai.
London, Inggris Raya - Joe Kinvi memulai perjalanannya ke dunia investasi kolektif diaspora Afrika setelah mendapatkan saham dari startup yang diakuisisi oleh Stripe. Berbekal pengalaman itu, dia membantu membentuk Hoaq, sebuah klub investasi yang menghadapi berbagai kendala bank dan hukum.
Hoaq mengalami banyak kesulitan seperti rekening bank yang dibekukan dan peraturan rumit yang merepotkan investasi kolektif. Untuk mengatasinya, mereka harus menggunakan pengacara dan sistem manual sebelum membuat otomatisasi ringan.
Kinvi kemudian membuat Borderless, sebuah platform yang mendigitalisasi proses onboarding, pembayaran lintas negara, dan pengelolaan modal, sehingga memudahkan komunitas diaspora untuk berinvestasi ke berbagai aset seperti startup dan properti dengan aman dan legal.
Platform ini mampu menampung lebih dari 100 komunitas yang sedang menunggu giliran untuk bergabung, serta sudah mendukung investasi pada sejumlah startup dan proyek properti di Kenya. Borderless beroperasi di bawah regulasi Inggris yang ketat agar investasi dapat dilakukan dengan percaya dan aman.
Borderless bertujuan untuk mengaktifkan miliaran dolar simpanan migran yang tidak terpakai setiap tahun, sekaligus memberi para diaspora cara berinvestasi secara formal dan terorganisir di tanah air mereka, bukan sekadar mengirim remitansi biasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Joe Kinvi dan apa perannya di Borderless?A
Joe Kinvi adalah pendiri Borderless, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala keuangan di Touchtech Payments.Q
Apa tujuan dari platform Borderless?A
Tujuan Borderless adalah untuk membantu komunitas diaspora Afrika berinvestasi secara kolektif dalam startup dan real estat di negara asal mereka.Q
Mengapa diaspora sering kesulitan dalam berinvestasi di negara asal mereka?A
Diaspora sering kesulitan karena masalah regulasi, perbedaan mata uang, dan kurangnya kepercayaan akibat pengalaman buruk sebelumnya.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi Hoaq saat memulai investasi kolektif?A
Hoaq menghadapi tantangan seperti pembukaan rekening bank yang sulit dan masalah regulasi yang membuat investasi menjadi rumit.Q
Bagaimana Borderless memastikan keamanan investasi bagi anggotanya?A
Borderless memastikan keamanan dengan mengalihkan dana investor langsung ke penjual yang terverifikasi, rekening escrow, atau pengacara, tanpa mengalir melalui manajer kolektif.