Sensor Perovskit Baru Melampaui Sensor Silikon dengan Warna Lebih Tajam dan Detail Lebih Baik
Courtesy of InterestingEngineering

Sensor Perovskit Baru Melampaui Sensor Silikon dengan Warna Lebih Tajam dan Detail Lebih Baik

Mengembangkan sensor gambar baru berbasis perovskit yang mengungguli sensor silikon konvensional dalam sensitivitas cahaya, resolusi, akurasi warna, dan kemampuan adaptasi untuk visi mesin.

19 Jun 2025, 20.42 WIB
8 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sensor berbasis perovskite memiliki potensi untuk merevolusi teknologi gambar dengan meningkatkan sensitivitas cahaya dan akurasi warna.
  • Prototipe yang dikembangkan menunjukkan bahwa teknologi ini dapat diskalakan untuk aplikasi industri.
  • Perovskite dapat menyerap lebih banyak cahaya dan memberikan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan sensor silikon tradisional.
Para peneliti di Swiss telah mengembangkan sensor gambar baru yang menggunakan lapisan perovskit bertumpuk, sebuah material kristalin yang bisa disesuaikan untuk menyerap berbagai spektrum cahaya. Sensor ini berbeda dengan sensor silikon tradisional yang menggunakan filter warna, sehingga hanya menangkap sepertiga cahaya yang tersedia. Dengan teknologi baru ini, setiap piksel dapat menangkap cahaya secara penuh tanpa filter. Sensor perovskit memiliki keunggulan dalam hal sensitivitas cahaya dan resolusi. Sensor ini bisa menangkap lebih banyak cahaya—hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan sensor silikon ukuran sama—dan juga memiliki resolusi spasial tiga kali lebih tinggi. Hal ini membuat gambar yang dihasilkan lebih jernih dan warna lebih akurat. Teknologi ini dibuat dengan mengubah komposisi kimia perovskit melalui ion iodine, bromine, dan chlorine untuk menyerap warna merah, hijau, dan biru tanpa perlu filter tambahan. Penyesuaian ini memungkinkan setiap lapisan perovskit menyerap panjang gelombang cahaya tertentu, yang meningkatkan presisi dan mengurangi gangguan warna. Meskipun saat ini ukuran piksel perovskit masih dalam skala milimeter dan lebih besar dibandingkan teknologi silicon yang menggunakan mikrometer, para peneliti optimis piksel perovskit dapat dibuat lebih kecil dengan mengadaptasi sistem elektronik pendukung yang selama ini dirancang untuk silikon. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk aplikasi komersial di masa depan. Selain untuk keperluan kamera digital konsumen, teknologi sensor ini juga sangat berpotensi digunakan dalam bidang medis, penginderaan lingkungan, dan visi mesin karena kemampuan khususnya dalam penginderaan hiperspektral. Oleh karena itu, sensor perovskit ini dianggap sebagai terobosan yang dapat merevolusi berbagai bidang teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi inovasi utama dalam sensor gambar berbasis perovskite yang dikembangkan di Swiss?
A
Inovasi utama adalah penggunaan lapisan perovskite yang ditumpuk untuk menangkap cahaya tanpa perlu filter warna, meningkatkan sensitivitas dan akurasi warna.
Q
Mengapa sensor perovskite dapat lebih unggul dibandingkan sensor silikon tradisional?
A
Sensor perovskite dapat menangkap lebih banyak cahaya karena tidak menggunakan filter, sehingga setiap piksel dapat menyerap semua foton yang tersedia.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan di mana penelitian ini dilakukan?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Maksym Kovalenko di ETH Zurich, Swiss.
Q
Apa potensi aplikasi dari sensor gambar ini di luar fotografi digital?
A
Sensor gambar ini dapat digunakan dalam diagnostik medis, pengawasan lingkungan, dan aplikasi visi mesin.
Q
Bagaimana cara kerja sensor perovskite dalam menangkap cahaya?
A
Sensor perovskite bekerja dengan menyesuaikan komposisi kimia untuk menyerap panjang gelombang cahaya tertentu, sehingga meningkatkan kemampuan pemisahan warna.

Artikel Serupa

Lensa Ultra-Tipis dari Swiss Ubah Cahaya Inframerah Jadi Warna TerlihatInterestingEngineering
Sains
19 hari lalu
20 dibaca

Lensa Ultra-Tipis dari Swiss Ubah Cahaya Inframerah Jadi Warna Terlihat

Terobosan Lapisan Pelindung 2D untuk Tingkatkan Efisiensi dan Daya Tahan Sel Surya PerovskitInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
111 dibaca

Terobosan Lapisan Pelindung 2D untuk Tingkatkan Efisiensi dan Daya Tahan Sel Surya Perovskit

Perangkat Neuromorfik Berbasis MoS₂ untuk Penglihatan Real-Time Mirip Otak ManusiaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
45 dibaca

Perangkat Neuromorfik Berbasis MoS₂ untuk Penglihatan Real-Time Mirip Otak Manusia

Terobosan PeLED Merah Murni Paling Cerah dan Efisien dari ChinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca

Terobosan PeLED Merah Murni Paling Cerah dan Efisien dari China

Ilmuwan Cina mengembangkan tampilan LED terkecil di dunia dengan piksel seukuran virus.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
140 dibaca

Ilmuwan Cina mengembangkan tampilan LED terkecil di dunia dengan piksel seukuran virus.

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
80 dibaca

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.