Courtesy of InterestingEngineering
Lensa Ultra-Tipis dari Swiss Ubah Cahaya Inframerah Jadi Warna Terlihat
Mengembangkan lensa ultra-tipis berbahan lithium niobate yang mampu mengubah cahaya inframerah menjadi cahaya tampak dengan efisiensi tinggi dan pembuatan yang lebih sederhana serta murah, membuka peluang baru untuk teknologi optik yang lebih kecil, murah, dan efektif.
03 Jun 2025, 02.44 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengembangan metalens ultrtipis dapat mengubah cara kita menggunakan teknologi inframerah.
- Lithium niobate memungkinkan produksi lens yang lebih kecil dan lebih efisien.
- Aplikasi dari teknologi ini dapat mempercepat inovasi di berbagai sektor, termasuk keamanan dan manufaktur.
Zurich, Swiss - Ilmuwan di Swiss telah menciptakan sebuah lensa ultra-tipis yang terbuat dari lithium niobate, sebuah bahan kristal khusus. Lensa ini mampu mengubah cahaya inframerah yang tidak terlihat menjadi cahaya tampak dengan cara memotong panjang gelombangnya hingga separuhnya. Dengan ketebalan yang hanya seperempat puluh dari rambut manusia, lensa ini sangat tipis namun efektif.
Penemuan ini dipimpin oleh Rachel Grange dari ETH Zurich, dimana timnya menggunakan teknik baru berupa pencetakan material pada skala nanometer yang mirip dengan mesin cetak Gutenberg. Cairan lithium niobate dicetak dan kemudian dipanaskan hingga membentuk struktur kristal yang memiliki sifat optik unik dan bermanfaat.
Teknologi ini memiliki potensi besar karena mampu memfokuskan cahaya seperti lensa tradisional, tetapi dengan ukuran dan berat yang jauh lebih kecil. Kemampuan untuk mengubah panjang gelombang cahaya secara langsung melalui lensa ini dapat membuat perangkat seperti kamera, thermal imaging, dan night vision menjadi lebih kecil, murah, dan mudah digunakan.
Keunggulan lain dari metode ini adalah kemudahannya dalam produksi masal karena cetakannya dapat digunakan ulang, dan produksi yang sebelumnya sulit akibat sifat lithium niobate yang sangat keras dan stabil kini menjadi lebih cepat dan ekonomis. Penelitian laboratorium membuktikan lensa ini dapat mengkonversi laser inframerah 800 nanometer menjadi cahaya violet 400 nanometer.
Para ilmuwan berharap teknologi ini dapat diterapkan di berbagai bidang seperti keamanan uang kertas dengan fitur hologram baru, pembuatan semikonduktor dengan litografi ultraviolet dalam produksi chip, serta pengembangan sistem pencitraan medis dan ilmiah yang lebih canggih. Ini adalah langkah awal pengembangan elemen optik metasurface yang tipis dan canggih.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memimpin tim peneliti dalam pengembangan metalens ultrtipis?A
Rachel Grange adalah yang memimpin tim peneliti dalam pengembangan metalens ultrtipis.Q
Apa fungsi utama dari metalens yang dikembangkan oleh tim tersebut?A
Fungsi utama dari metalens adalah untuk mengubah cahaya inframerah menjadi cahaya tampak dengan memfokuskan cahaya.Q
Mengapa lithium niobate dipilih sebagai material untuk metalens?A
Lithium niobate dipilih karena memiliki sifat optik unik dan cocok untuk teknik nano yang digunakan dalam pembuatan lens.Q
Bagaimana cara kerja metalens dalam mengubah cahaya inframerah menjadi cahaya tampak?A
Metalens bekerja dengan memanfaatkan efek optik nonlinear untuk memotong panjang gelombang cahaya yang masuk.Q
Apa potensi aplikasi dari teknologi metalens ini di berbagai industri?A
Teknologi metalens ini dapat digunakan sebagai fitur keamanan di uang kertas, dalam produksi semikonduktor, dan sistem pencitraan.