Lensa Kontak Canggih Bantu Manusia Melihat Cahaya Inframerah Tanpa Peralatan Besar
Courtesy of NatureMagazine

Lensa Kontak Canggih Bantu Manusia Melihat Cahaya Inframerah Tanpa Peralatan Besar

Mengembangkan lensa kontak yang memungkinkan manusia melihat cahaya inframerah tanpa alat bantu besar dan berat, sehingga membuka kemungkinan baru dalam penglihatan dan berbagai aplikasi medis serta keamanan.

22 Mei 2025, 07.00 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lensa kontak dapat memungkinkan penglihatan inframerah tanpa alat tambahan.
  • Penggunaan nanopartikel dalam lensa memberikan cara baru untuk melihat spektrum cahaya yang tidak terlihat.
  • Meskipun inovatif, lensa kontak ini memiliki keterbatasan yang perlu diatasi untuk aplikasi praktis.
Hefei, China - Para ilmuwan dari University of Science and Technology of China berhasil menciptakan lensa kontak yang memungkinkan manusia melihat cahaya inframerah, yang biasanya tidak terlihat oleh mata manusia. Lensa ini menggunakan nanopartikel yang mengubah cahaya inframerah menjadi cahaya tampak sehingga pengguna dapat melihatnya dengan jelas, bahkan saat mata tertutup.
Berbeda dengan kacamata malam yang bulky dan hanya menampilkan gambar monokrom hijau, lensa kontak ini memungkinkan penglihatan inframerah berwarna. Namun, lensa ini belum sempurna karena gambar yang dihasilkan masih kabur akibat hamburan cahaya oleh nanopartikel. Tim peneliti memperbaiki hal ini dengan menambahkan lensa lain di kacamata yang dipakai bersamaan.
Lensa ini hanya dapat melihat sinyal inframerah yang cukup kuat, seperti yang dipancarkan oleh LED, sehingga tidak cocok untuk penglihatan malam umum selevel kacamata malam. Meski demikian, teknologi ini masih menarik karena harganya relatif terjangkau, sekitar 200 dolar AS per pasang.
Para ahli memberikan pendapat yang berbeda. Xiaomin Li menganggap inovasi ini luar biasa dan akan membuka cara baru untuk memahami dunia, sedangkan Glen Jeffery meragukan kegunaan praktis teknologi ini dibandingkan kacamata malam yang sudah ada. Meski begitu, peneliti percaya lensa ini bisa dikembangkan untuk pemakaian khusus, misalnya membantu dokter melihat tanda fluoresensi inframerah saat operasi.
Teknologi ini juga berpotensi digunakan untuk membaca tanda anti-pemalsuan yang tersembunyi dalam panjang gelombang inframerah. Dengan demikian, meski masih muda dan penuh tantangan, lensa kontak inframerah ini membawa inovasi yang menarik dan masa depan yang menjanjikan dalam berbagai bidang.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi ini sangat menjanjikan untuk membuka dimensi baru dalam cara manusia memandang dunia dengan mengintegrasikan kemampuan penglihatan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh hewan tertentu. Meski memiliki keterbatasan kualitas gambar, ini adalah langkah awal yang revolusioner yang berpotensi mengubah bidang medis dan keamanan secara signifikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Xiaomin Li: Teknologi ini adalah sesuatu yang luar biasa dan membuka peluang baru untuk pemahaman dunia sekitar kita.
Glen Jeffery: Penggunaan lensa ini mungkin kurang praktis dibandingkan kacamata penglihatan malam yang sudah ada dan alasan evolusi menghindari deteksi inframerah secara alami perlu dipertimbangkan.
--------------------
What's Next: Inovasi lensa kontak penglihatan inframerah akan terus dikembangkan untuk meningkatkan ketajaman gambar dan sensitivitas terhadap sinyal yang lebih lemah, serta kemungkinan integrasi dengan teknologi medis dan keamanan yang lebih luas.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01630-x

Pertanyaan Terkait

Q
Apa inovasi terbaru dalam bidang lensa kontak yang dijelaskan dalam artikel ini?
A
Inovasi terbaru adalah lensa kontak yang dapat melihat sinyal inframerah tanpa menggunakan kacamata malam.
Q
Bagaimana lensa kontak ini dapat mendeteksi cahaya inframerah?
A
Lensa ini mengandung nanopartikel yang mengubah cahaya inframerah menjadi cahaya tampak yang dapat dilihat manusia.
Q
Apa kekurangan dari lensa kontak inframerah dibandingkan dengan kacamata malam?
A
Kekurangan lensa ini adalah gambar yang dihasilkan kabur dan hanya bisa mendeteksi sinyal inframerah yang kuat.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang lensa kontak ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh ilmuwan di University of Science and Technology of China.
Q
Apa kemungkinan penggunaan lain dari lensa kontak inframerah ini?
A
Kemungkinan penggunaan lain termasuk membaca tanda anti-pemalsuan dan dalam bedah fluoresensi inframerah.

Artikel Serupa

Sensor Visual Bionik Cepat Adaptasi, Lebih Unggul dari Mata ManusiaSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
80 dibaca

Sensor Visual Bionik Cepat Adaptasi, Lebih Unggul dari Mata Manusia

Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya CepatInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
108 dibaca

Sensor Penglihatan Mesin Baru Tiru Mata Manusia Adaptasi Cahaya Cepat

Penemuan Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan Buta dan Tambah Penglihatan InframerahInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
108 dibaca

Penemuan Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan Buta dan Tambah Penglihatan Inframerah

Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan dan Buka Penglihatan InframerahSCMP
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan dan Buka Penglihatan Inframerah

Inovasi Sinaps AI Hemat Energi untuk Deteksi Warna Seperti Mata ManusiaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
39 dibaca

Inovasi Sinaps AI Hemat Energi untuk Deteksi Warna Seperti Mata Manusia

Lensa Ultra-Tipis dari Swiss Ubah Cahaya Inframerah Jadi Warna TerlihatInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
31 dibaca

Lensa Ultra-Tipis dari Swiss Ubah Cahaya Inframerah Jadi Warna Terlihat

Sistem Laser Baru di China Baca Tulisan Mini dari Jarak 1,36 KmInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
159 dibaca

Sistem Laser Baru di China Baca Tulisan Mini dari Jarak 1,36 Km