Courtesy of YahooFinance

Mengatasi Kebingungan Istilah untuk Mendorong Adopsi Pembayaran Open Banking

Meningkatkan pemahaman dan adopsi pembayaran open banking melalui edukasi konsumen dan standarisasi istilah agar metode pembayaran ini bisa menjadi alternatif yang lebih unggul daripada kartu dalam hal kenyamanan, keamanan, dan efisiensi.

20 Jun 2025, 07.25 WIB

40 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pentingnya pendidikan konsumen dalam mengadopsi perbankan terbuka.
Istilah pembayaran seperti 'Pay by Bank' harus distandarisasi untuk meningkatkan pemahaman.
Perbankan terbuka dapat menawarkan kecepatan, keamanan, dan kontrol yang lebih besar dalam transaksi.

London, Inggris - Open banking berpotensi mengubah cara kita melakukan pembayaran menjadi lebih cepat, aman, dan murah. Namun, muncul tantangan penting yaitu masih banyaknya istilah berbeda yang digunakan untuk menyebut metode ini, menyebabkan kebingungan bagi konsumen dalam memahami dan menggunakannya.

Penelitian Yaspa mengungkap bahwa meskipun istilah 'Pay by Bank' mulai dikenal oleh lebih dari setengah orang dewasa di Inggris, hampir setengahnya masih belum familiar, padahal metode ini sudah mulai banyak digunakan di toko online.

Keamanan dan kemudahan penggunaan adalah faktor terpenting yang dicari konsumen saat memilih metode pembayaran. Namun, adopsi teknologi baru seperti pembayaran QR code masih terbatas dengan hanya 27% orang yang menggunakannya dalam setahun terakhir.

Edukasi konsumen menjadi kunci utama untuk meningkatkan penggunaan pembayaran berbasis open banking, terutama pada kalangan umur yang lebih tua dan sektor retail serta gaming yang berkembang pesat. Standarisasi istilah juga diperlukan agar konsumen lebih mudah mengenali dan percaya pada metode pembayaran ini.

James Neville, CEO Yaspa, sangat optimis bahwa dengan perbaikan dalam transparansi data, pencegahan fraud, dan pengalaman pengguna, open banking bisa menjadi pilihan pembayaran yang lebih unggul daripada kartu tradisional, serta memperluas cakupan di pasar global.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/interview-james-neville-ceo-yaspa-002540812.html