Courtesy of InterestingEngineering
China Sukses Uji Sistem Operasi OpenHarmony di Satelit untuk Kemandirian Teknologi
Mengembangkan dan menguji sistem operasi real-time buatan dalam negeri, OpenHarmony RTOS, untuk meningkatkan kinerja, kecepatan, dan keandalan satelit kecil di luar angkasa sebagai upaya kemandirian teknologi ruang angkasa China.
22 Jun 2025, 00.04 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keberhasilan LianliCubeSat menjadi langkah penting dalam pengembangan teknologi antariksa Tiongkok.
- OpenHarmony menunjukkan potensi sebagai alternatif sistem operasi untuk satelit dan sistem tertanam lainnya.
- Usaha Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semakin mendesak akibat sanksi asing.
Dalian, Cina - China menghadapi banyak tekanan dari negara Barat terutama Amerika Serikat yang memberlakukan sanksi teknologi. Hal ini membuat mereka kesulitan mendapat akses sistem operasi dan chip penting dari luar negeri. Untuk mengatasi masalah tersebut, China mengembangkan OpenHarmony, sebuah sistem operasi real-time buatan sendiri yang berbasis open source dan ramah ruang angkasa.
Sebuah satelit kecil bernama Lianli-1 yang diluncurkan ke orbit dari stasiun luar angkasa Tiangong berhasil menguji sistem operasi OpenHarmony selama lebih dari 1.000 jam dengan hasil yang sangat positif. Satelit ini menggunakan chip buatan China dan dapat bekerja lebih cepat serta lebih stabil dibandingkan sistem operasi dan perangkat lunak sebelumnya yang masih bergantung pada teknologi luar.
Tim riset dari Universitas Teknologi Dalian memimpin proyek ini. Mereka menerapkan OpenHarmony pada tiga subsistem penting satelit yaitu magnetometer, sensor matahari, dan unit sikap. Setelah upgrade sistem, respons satelit terhadap perintah bisa terjadi hanya dalam dua mikrodetik, sangat meningkatkan kecepatan dan akurasi komunikasi data serta operasi satelit.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa gabungan antara sistem operasi dan chip hasil produksi dalam negeri sangat memungkinkan untuk mewujudkan kemandirian dalam pengembangan satelit. Bahkan, China telah menetapkan standar teknis nasional untuk penggunaan OpenHarmony di satelit kecil, yang sudah mulai diadopsi dalam berbagai proyek komersial dan riset di seluruh negeri.
Sebelumnya, China banyak menggunakan sistem operasi seperti FreeRTOS yang gratis tapi bergantung pada chip asing. Ketika akses chip tersebut dibatasi, perkembangan satelit jadi terhambat. Dengan OpenHarmony dan chip domestik, masalah itu bisa diatasi, mendorong kemajuan teknologi satelit China serta mengurangi dampak sanksi teknologi dari luar negeri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari pengujian sistem operasi OpenHarmony di luar angkasa?A
Tujuan utama dari pengujian sistem operasi OpenHarmony adalah untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat lunak asing dan meningkatkan efisiensi serta keandalan sistem satelit.Q
Sistem operasi apa yang digunakan oleh LianliCubeSat?A
Sistem operasi yang digunakan oleh LianliCubeSat adalah OpenHarmony, versi open-source dari HarmonyOS.Q
Siapa yang memimpin penelitian terkait misi satelit Lianli?A
Yu Xiaozhou adalah peneliti yang memimpin penelitian terkait misi satelit Lianli.Q
Apa yang dicapai oleh LianliCubeSat selama misi pengujian?A
LianliCubeSat mencapai peningkatan kecepatan respons dan stabilitas operasional selama misi pengujian.Q
Mengapa Tiongkok ingin mengurangi ketergantungan pada perangkat lunak asing?A
Tiongkok ingin mengurangi ketergantungan pada perangkat lunak asing untuk meningkatkan kemandirian teknologi dan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh sanksi asing.Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
31 dibaca
China Luncurkan Konstelasi Satelit Pertama Untuk Komputasi Di Luar Angkasa
Sains
1 bulan lalu
105 dibaca
China Bangun Superkomputer Pertama di Orbit dengan Konstelasi Satelit Cerdas
Teknologi
1 bulan lalu
58 dibaca
Huawei Luncurkan Laptop Pertama dengan HarmonyOS dan Fitur AI Canggih
Sains
1 bulan lalu
40 dibaca
China Kembangkan Sistem Manajemen Lalu Lintas Ruang Angkasa untuk Orbit Rendah Bumi
Sains
3 bulan lalu
67 dibaca
Teknologi pengisian bahan bakar satelit 'pengubah permainan' China memicu kekhawatiran AS tentang superioritas luar angkasa.
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca