Sabi Pivot Bisnis: Dari Market Place ke Ekspor Komoditas Bernilai Tinggi
Courtesy of YahooFinance

Sabi Pivot Bisnis: Dari Market Place ke Ekspor Komoditas Bernilai Tinggi

Menjelaskan bagaimana Sabi mengubah fokus bisnis dari marketplace ritel ke ekspor komoditas dengan penekanan pada transparansi dan keberlanjutan sebagai respons terhadap tantangan pasar dan peluang global.

20 Jun 2025, 23.16 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sabi beralih dari platform ritel ke fokus pada ekspor komoditas yang lebih menguntungkan.
  • Restrukturisasi dan pemecatan karyawan adalah langkah untuk menyesuaikan sumber daya dengan permintaan pasar.
  • Menjadi transparan dan mematuhi norma ESG semakin penting dalam perdagangan komoditas global.
Lagos, Nigeria - Sabi adalah startup e-commerce B2B yang awalnya fokus membantu pengecer informal di Nigeria dan Kenya mendigitalkan penjualan mereka. Selama pandemi COVID-19, ada lonjakan permintaan untuk layanan digital, sehingga Sabi berhasil memperluas basis pelanggannya hingga ratusan ribu pedagang dan berhasil menarik investasi besar.
Namun, meski berkembang pesat, Sabi menghadapi masalah umum di sektor e-commerce B2B, yaitu margin tipis dan kebutuhan modal yang besar. Perusahaan tetap menjaga model bisnis yang ringan aset dan tetap meraih profitabilitas, berbeda dengan beberapa pesaing yang membakar banyak modal.
Menjawab perubahan pasar dan peluang baru, Sabi meluncurkan divisi baru bernama TRACE yang fokus pada ekspor komoditas seperti mineral dan hasil pertanian yang kini sangat dicari oleh pembeli global yang mengutamakan sumber yang etis dan dapat dilacak.
Saat ini Sabi mengekspor lebih dari 20.000 ton komoditas setiap bulan ke pasar internasional seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Untuk mendukung ekspansi ini, mereka juga melakukan reposisi sumber daya dan mengurangi sebagian staf yang tidak lagi sesuai dengan strategi baru mereka.
Pivot ini menunjukkan bahwa startup B2B di Afrika bisa bertransformasi menuju bisnis infrastruktur perdagangan global yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan. Meskipun proses ini sulit, langkah Sabi memberi contoh penting tentang adaptasi dan inovasi untuk menghadapi tantangan industri.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/raising-38m-african-e-commerce-161601642.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Sabi?
A
Sabi adalah startup e-commerce B2B yang membantu retailer informal mendigitalkan inventaris dan penjualan, dan kini berfokus pada perdagangan komoditas.
Q
Mengapa Sabi melakukan pemecatan karyawan?
A
Sabi melakukan pemecatan karyawan sebagai bagian dari restrukturisasi untuk mendukung pivot mereka ke ekspor komoditas yang lebih menguntungkan.
Q
Apa itu TRACE?
A
TRACE adalah lini bisnis baru Sabi yang berfokus pada ekspor komoditas dengan transparansi dan kepatuhan ESG.
Q
Apa yang menjadi fokus baru Sabi?
A
Fokus baru Sabi adalah pada ekspor mineral dan komoditas pertanian yang memiliki permintaan tinggi di pasar global.
Q
Bagaimana Sabi menghadapi tantangan di pasar e-commerce B2B?
A
Sabi menghadapi tantangan di pasar e-commerce B2B dengan mempertahankan model yang tidak membakar modal dan tetap menguntungkan, meskipun mereka harus beradaptasi dengan perubahan pasar.

Artikel Serupa

Startup penyedia makanan yang didukung YC, Vendease, merestrukturisasi gaji karyawan.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
55 dibaca

Startup penyedia makanan yang didukung YC, Vendease, merestrukturisasi gaji karyawan.

Daftar komprehensif pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi tahun 2025.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
173 dibaca

Daftar komprehensif pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi tahun 2025.

PepsiCo dan Absa Mendukung Pasar Seluler Afrika Selatan untuk PetaniYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
154 dibaca

PepsiCo dan Absa Mendukung Pasar Seluler Afrika Selatan untuk Petani

PepsiCo dan Absa Mendukung Marketplace Online Petani Afrika SelatanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
83 dibaca

PepsiCo dan Absa Mendukung Marketplace Online Petani Afrika Selatan

Sotira mengumpulkan dana sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta)  untuk membantu merek-merek mengalihkan dan memonetisasi inventaris surplus mereka.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
174 dibaca

Sotira mengumpulkan dana sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta) untuk membantu merek-merek mengalihkan dan memonetisasi inventaris surplus mereka.

Perusahaan PE Mengandalkan Nedbank untuk Mencari Pembeli Saham Pembuat Permen KenyaYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
212 dibaca

Perusahaan PE Mengandalkan Nedbank untuk Mencari Pembeli Saham Pembuat Permen Kenya