Courtesy of YahooFinance
Mengapa Fitur AI untuk Posting LinkedIn Kurang Populer Meski Keterampilan AI Meningkat
Menjelaskan alasan rendahnya pengguna LinkedIn yang memakai AI untuk memoles postingan, meskipun penggunaan AI secara umum di platform tersebut meningkat pesat.
22 Jun 2025, 21.06 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI di LinkedIn menunjukkan tantangan dalam penerimaan pengguna.
- Keberadaan AI meningkatkan permintaan untuk keterampilan terkait teknologi di pasar kerja.
- Roslansky menekankan pentingnya konten yang otentik di platform profesional.
LinkedIn adalah platform profesional yang banyak digunakan untuk mencari pekerjaan dan membangun reputasi karir. Baru-baru ini, penggunaan AI di platform ini semakin meningkat, terutama dalam menambahkan keterampilan AI di profil pengguna serta lowongan pekerjaan yang membutuhkan keahlian AI.
Namun, penggunaan fitur AI untuk membantu memoles posting di LinkedIn ternyata belum semarak yang diperkirakan. CEO LinkedIn, Ryan Roslansky, menyatakan bahwa pengguna enggan menggunakan fitur itu karena LinkedIn dianggap sebagai semacam resume online.
Karena itu, standar untuk membuat postingan di LinkedIn sangat tinggi. Jika pengguna terlihat terlalu mengandalkan AI, mereka bisa saja mendapat kritik dari pengguna lain. Kritik semacam ini di LinkedIn dianggap lebih serius karena bisa berdampak langsung terhadap peluang ekonomi dan karir seseorang.
Selain itu, data menunjukkan bahwa dalam satu tahun terakhir, jumlah pekerjaan yang membutuhkan keahlian AI di LinkedIn meningkat hingga enam kali lipat. Bahkan, pengguna yang menambahkan keterampilan AI di profilnya naik sampai 20 kali lipat, menandakan tren yang kuat menuju penguasaan teknologi ini.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/linkedin-ceo-says-ai-writing-140640693.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Ryan Roslansky tentang penggunaan AI di LinkedIn?A
Ryan Roslansky mengatakan bahwa saran AI untuk postingan di LinkedIn tidak sepopuler yang diharapkan.Q
Mengapa saran AI untuk postingan LinkedIn tidak sepopuler yang diharapkan?A
Saran AI tidak sepopuler karena posting di LinkedIn dianggap lebih serius, seperti resume online, sehingga pengguna khawatir akan backlash jika menggunakan konten yang terlalu dihasilkan oleh AI.Q
Apa yang terjadi pada permintaan keterampilan terkait AI di LinkedIn?A
Permintaan untuk keterampilan terkait AI meningkat enam kali lipat dalam setahun terakhir di LinkedIn.Q
Bagaimana Ryan Roslansky menggunakan AI dalam komunikasi sehari-harinya?A
Ryan Roslansky menggunakan AI, seperti Copilot, untuk memastikan bahwa email yang ia kirim kepada Satya Nadella terdengar cerdas.Q
Apa dampak dari postingan yang dihasilkan AI di LinkedIn menurut Roslansky?A
Roslansky mencatat bahwa jika pengguna dipanggil di LinkedIn karena konten yang dihasilkan oleh AI, itu dapat berdampak pada peluang ekonomi mereka.