Courtesy of Wired

AI Membantu Ungkap Rahasia Lubang Hitam Supermasif di Pusat Galaksi Kita

Menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis data lubang hitam yang sebelumnya tidak terpakai demi meningkatkan kualitas gambar dan pemahaman tentang karakteristik lubang hitam supermasif Sagittarius A*.

11 Jun 2025, 16.30 WIB

294 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecerdasan buatan dapat membantu menganalisis data yang sebelumnya terbuang dalam penelitian lubang hitam.
Sagittarius A* mungkin berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, memberikan wawasan baru tentang perilaku radiasi di sekitarnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis AI adalah langkah awal dalam penelitian lebih lanjut tentang lubang hitam.

Wisconsin, Amerika Serikat - Lubang hitam supermasif seperti Sagittarius A* yang berada di pusat galaksi Bima Sakti sulit diamati secara langsung menggunakan teleskop biasa. Event Horizon Telescope (EHT) adalah jaringan teleskop radio di seluruh dunia yang mampu menghasilkan gambar gelombang radio dari lubang hitam tersebut, namun data yang dihasilkan masih memiliki keterbatasan.

Para ilmuwan menghadapi tantangan besar karena sebagian besar data yang dikumpulkan dari EHT sulit diinterpretasikan dan terpaksa dibuang. Untuk mengatasi hal ini, sebuah tim internasional melatih jaringan neural dengan jutaan simulasi lubang hitam agar bisa memahami dan memproses data yang sebelumnya tidak terpakai.

Dengan bantuan kecerdasan buatan tersebut, gambaran baru dari lubang hitam Sagittarius A* berhasil dibuat. Gambar ini mengungkap bahwa lubang hitam itu berputar hampir dengan kecepatan maksimum dan poros rotasinya mengarah ke Bumi, memberikan informasi penting tentang perilaku materi dan radiasi di sekitarnya.

Mengetahui kecepatan rotasi lubang hitam penting untuk memahami stabilitas dan dinamika cakram materi yang mengelilinginya. Temuan ini juga membuka kemungkinan bagi para astronom untuk merevisi teori lama tentang lubang hitam supermasif dan meningkatkan model ilmiah mereka.

Peneliti utama Michael Janssen menekankan bahwa penggunaan AI ini adalah langkah awal yang menjanjikan. Mereka berencana untuk terus mengembangkan model dan simulasi agar bisa membuka lebih banyak rahasia tentang lubang hitam di masa depan.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/artificial-intelligence-is-unlocking-the-secrets-of-black-holes/