Courtesy of YahooFinance
Masa Depan Perbankan: Revolusi Sistem Keuangan dengan Stablecoin dan Narrow Banking
Membahas kemungkinan terjadinya revolusi dalam sistem keuangan melalui adopsi narrow banking berbasis stablecoin dan implikasi besarnya terhadap sistem keuangan global, perkembangan ekonomi, dan geopolitik.
24 Jun 2025, 03.50 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Narrow banking dapat mengurangi risiko krisis keuangan dengan memisahkan fungsi penciptaan uang dan kredit.
- Perkembangan stablecoins menciptakan peluang baru dalam sistem keuangan dan dapat menggantikan peran bank tradisional.
- Perubahan dalam politik dan ekonomi AS mendukung transisi menuju model perbankan baru yang lebih stabil.
Washington DC, Amerika Serikat - Sistem perbankan tradisional yang kita kenal saat ini disebut fractional-reserve banking, yang memungkinkan bank hanya menyimpan sebagian kecil dari uang simpanan nasabah dalam bentuk cadangan dan menggunakan sisanya untuk meminjamkan ke pihak lain. Sistem ini memberi keuntungan besar namun rawan mengalami bank run, yaitu situasi ketika banyak nasabah menarik dananya secara bersamaan sehingga bank gagal memenuhi permintaan tersebut.
Untuk mengatasi risiko kegagalan bank, pemerintah memperkenalkan beberapa intervensi seperti pembentukan bank sentral dan asuransi simpanan. Namun, sistem ini tetap rentan karena penciptaan uang berhubungan erat dengan pemberian kredit yang bisa menjadi sumber ketidakstabilan. Sebagai solusi, konsep narrow banking diperkenalkan, yakni memisahkan fungsi bank menjadi dua, yaitu bank yang hanya menyimpan dana dan memfasilitasi pembayaran, serta bank yang hanya meminjamkan dana.
Perkembangan teknologi keuangan seperti stablecoin yang merupakan mata uang digital yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Stablecoin yang menggunakan blockchain bisa menjadi basis bagi penerapan narrow banking karena mereka dapat menyediakan unit pembayaran yang aman dan stabil tanpa risiko kegagalan seperti pada sistem bank tradisional.
Di Amerika Serikat, regulasi mulai diadaptasi untuk mendukung perkembangan stablecoin dan menciptakan kerangka hukum yang mengharuskan stablecoin harus didukung satu banding satu oleh aset berkualitas tinggi. Namun, saat ini stablecoin issuer belum diberikan akses langsung ke Federal Reserve. Perubahan politik dan kepentingan nasional menciptakan peluang besar bahwa sistem narrow banking berbasis stablecoin akan segera diterapkan.
Pergeseran ke sistem narrow banking akan membawa dampak besar bagi ekonomi dan geopolitik global, terutama dalam hal keamanan sistem pembayaran dan penyediaan kredit. Amerika Serikat diperkirakan akan mendapat keuntungan strategis dalam persaingan global melalui pengembangan sistem yang independen dan tahan risiko kegagalan bank, namun proses transisinya akan menghadapi tantangan besar dari sisi politik dan ekonomi.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/stablecoins-monetary-revolution-making-205007431.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu narrow banking?A
Narrow banking adalah sistem perbankan yang memisahkan fungsi penciptaan uang dan kredit, mengharuskan bank untuk memiliki cadangan 100% dari simpanan mereka.Q
Bagaimana stablecoins berbeda dari CBDC?A
Stablecoins adalah token digital yang dipatok pada mata uang fiat dan diciptakan secara swasta, berbeda dengan CBDC yang dikeluarkan oleh bank sentral.Q
Apa dampak dari fractional-reserve banking?A
Fractional-reserve banking dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem keuangan, karena bank tidak selalu memiliki cukup likuiditas untuk memenuhi permintaan penarikan nasabah.Q
Mengapa Chicago Plan dianggap sebagai solusi untuk masalah perbankan?A
Chicago Plan dianggap sebagai solusi karena memisahkan fungsi perbankan dan mengurangi risiko krisis likuiditas dengan mewajibkan cadangan penuh untuk simpanan.Q
Apa peran stablecoins dalam sistem keuangan saat ini?A
Stablecoins memainkan peran penting sebagai sistem pembayaran alternatif, terutama dalam transaksi lintas batas dan di negara-negara dengan mata uang tidak stabil.