Courtesy of YahooFinance
Bagaimana Stablecoin Mengubah Dunia Keuangan dan Regulasi Internasional
Menjelaskan peran, risiko, dan regulasi stablecoin sebagai alternatif uang digital yang menantang sistem keuangan tradisional serta dampak perbedaan regulasi antara AS dan Eropa terhadap stabilitas dan masa depan keuangan global.
28 Jun 2025, 01.33 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin sedang menjadi alternatif yang semakin populer untuk sistem perbankan tradisional.
- Regulasi dan pendekatan terhadap stablecoin bervariasi antara AS dan Eropa, yang dapat mempengaruhi lanskap keuangan global.
- Risiko dan tantangan yang terkait dengan stablecoin harus ditangani untuk memastikan keamanan dan stabilitas sistem keuangan.
Washington, Amerika Serikat dan Eropa - Bitcoin diluncurkan pada 2009 sebagai mata uang alternatif digital untuk menggantikan uang pemerintah. Namun, meskipun kapitalisasinya besar, bitcoin masih bersifat sangat volatil dan kurang efisien untuk transaksi sehari-hari. Oleh karena itu, stablecoin hadir sebagai solusi yang menawarkan nilai lebih stabil karena nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS.
Stablecoin kini makin banyak digunakan untuk pembayaran dan pengiriman uang, terutama di negara yang inflasi tinggi atau sistem keuangannya terbatas. Dengan biaya transfer yang lebih rendah, stablecoin membantu memperluas akses keuangan di berbagai wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau sistem perbankan tradisional.
Namun penggunaan stablecoin juga menimbulkan masalah baru seperti risiko terhadap stabilitas finansial jika terjadi penarikan besar-besaran, potensi pemanfaatan dalam aktivitas ilegal, serta perlunya perlindungan pengguna. Kasus TerraUSD dan FTX adalah contoh nyata risiko yang bisa muncul.
Regulasi stablecoin sangat berbeda antara AS dan Eropa. AS memilih pendekatan yang mendukung inovasi dan memberikan pengawasan lebih ringan, sedangkan Eropa menerapkan aturan ketat dengan persyaratan permodalan dan operasional yang setara dengan bank. Perbedaan ini bisa memecah pasar digital internasional dan menimbulkan tantangan baru untuk pengawasan dan kebijakan moneter.
Stablecoin sudah menjadi bagian penting dari sistem keuangan modern yang memadukan teknologi blockchain dan uang fiat. Regulasi global yang terkoordinasi dan responsif sangat penting agar manfaat stablecoin dapat dimaksimalkan, sekaligus meminimalisir risiko terhadap stabilitas dan keamanan sistem keuangan secara keseluruhan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/cryptocurrency-bitcoin-biggest-challenger-yet-182500576.html