Pemerintah AS Larang WhatsApp untuk Staf DPR karena Risiko Keamanan
Courtesy of TechCrunch

Pemerintah AS Larang WhatsApp untuk Staf DPR karena Risiko Keamanan

Menginformasikan pelarangan penggunaan WhatsApp bagi staf DPR AS dan alasan keamanan yang menjadi dasar keputusan tersebut.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
24 Jun 2025, 18.30 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • WhatsApp dilarang oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS karena masalah keamanan.
  • Aplikasi alternatif yang lebih aman direkomendasikan untuk digunakan.
  • Peretasan yang menargetkan pengguna WhatsApp menunjukkan risiko yang ada dari penggunaan spyware.
Washington, Amerika Serikat - Pemerintah Amerika Serikat melarang penggunaan WhatsApp pada perangkat yang digunakan oleh staf Dewan Perwakilan Rakyat karena kekhawatiran terkait keamanan data. WhatsApp dianggap memiliki risiko tinggi dalam melindungi data penggunanya sehingga menimbulkan potensi ancaman keamanan.
Memo resmi yang dilaporkan oleh Reuters menyebutkan bahwa aplikasi ini kurang transparan dalam cara melindungi data pengguna serta tidak menyediakan enkripsi penyimpanan data yang memadai. Oleh karena itu, staf DPR dianjurkan menggunakan aplikasi lain yang lebih aman seperti Signal, iMessage, FaceTime, dan Microsoft Teams.
Sebelumnya, Meta, perusahaan induk WhatsApp, mengatakan telah mendeteksi serangkaian peretasan yang menargetkan sekitar 90 pengguna, termasuk jurnalis. Serangan itu dihubungkan dengan Paragon Solutions, sebuah perusahaan pembuat spyware asal Israel yang telah diakuisisi oleh AE Industrial Partners.
Paragon Solutions dikenal sebagai penyedia spyware dan memiliki sejumlah pemerintah pelanggan dari berbagai negara seperti Australia, Kanada, dan Israel. Keberadaan spyware semacam ini memperkuat kekhawatiran terkait keamanan dan privasi informasi yang dapat diakses melalui aplikasi seperti WhatsApp.
Pelarangan ini merupakan langkah protektif pemerintah AS untuk menjaga keamanan informasi dan komunikasi para staf di DPR, khususnya di tengah meningkatnya ancaman siber dan kebutuhan akan aplikasi komunikasi yang dapat menjamin privasi serta keamanan data.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa WhatsApp dilarang untuk digunakan oleh staf Dewan Perwakilan Rakyat AS?
A
WhatsApp dilarang karena dianggap memiliki risiko keamanan tinggi terkait perlindungan data pengguna.
Q
Apa rekomendasi aplikasi alternatif yang diberikan dalam memo tersebut?
A
Memo tersebut merekomendasikan aplikasi seperti Signal, iMessage, FaceTime, dan Microsoft Teams.
Q
Siapa yang terlibat dalam kampanye peretasan yang menargetkan pengguna WhatsApp?
A
Kampanye peretasan yang menargetkan pengguna WhatsApp melibatkan Paragon Solutions, pembuat spyware asal Israel.
Q
Apa yang dikatakan Meta tentang peretasan yang terdeteksi pada bulan Januari?
A
Meta mengatakan bahwa mereka mendeteksi dan menggagalkan kampanye peretasan yang menargetkan sekitar 90 pengguna WhatsApp.
Q
Apa yang menjadi perhatian utama terkait keamanan WhatsApp menurut Office of Cybersecurity?
A
Kekhawatiran utama adalah kurangnya transparansi dalam perlindungan data pengguna dan risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan aplikasi.

Artikel Serupa

Peretasan TeleMessage: Ancaman Baru bagi Keamanan Komunikasi PemerintahInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
27 dibaca

Peretasan TeleMessage: Ancaman Baru bagi Keamanan Komunikasi Pemerintah

Peretas Bobol Data TeleMessage, Ungkap Kerentanan Keamanan Pejabat ASTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
110 dibaca

Peretas Bobol Data TeleMessage, Ungkap Kerentanan Keamanan Pejabat AS

Peretas Eksploitasi Kerentanan TeleMessage, Data Pejabat AS BocorTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
89 dibaca

Peretas Eksploitasi Kerentanan TeleMessage, Data Pejabat AS Bocor

Peretas Eksploitasi Kerentanan TeleMessage, Data Pejabat AS BocorTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
94 dibaca

Peretas Eksploitasi Kerentanan TeleMessage, Data Pejabat AS Bocor

Kontroversi Penggunaan Aplikasi Pesan Terenkripsi oleh Pejabat AS dalam Diskusi SensitifWired
Teknologi
1 bulan lalu
65 dibaca

Kontroversi Penggunaan Aplikasi Pesan Terenkripsi oleh Pejabat AS dalam Diskusi Sensitif

Pejabat Donald Trump yang menggunakan Signal untuk rencana perang AS berisiko kebocoran besar, peringatan para ahli.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
34 dibaca

Pejabat Donald Trump yang menggunakan Signal untuk rencana perang AS berisiko kebocoran besar, peringatan para ahli.