Courtesy of TechCrunch
DPR AS Larang WhatsApp Karena Risiko Keamanan dan Rekomendasikan Aplikasi Aman
Memberikan informasi mengenai larangan penggunaan WhatsApp oleh staf DPR AS karena masalah keamanan dan merekomendasikan alternatif aplikasi pesan yang lebih aman.
24 Jun 2025, 18.30 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- WhatsApp dianggap berisiko tinggi untuk keamanan data pengguna oleh DPR AS.
- Pejabat merekomendasikan aplikasi komunikasi yang lebih aman sebagai alternatif.
- Kampanye peretasan yang ditargetkan menunjukkan kekhawatiran akan penggunaan spyware.
Washington D.C., Amerika Serikat - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) mengambil langkah tegas dengan melarang stafnya menggunakan aplikasi WhatsApp pada perangkat mereka. Larangan ini berdasarkan penilaian risiko keamanan yang tinggi terhadap aplikasi tersebut. Kekhawatiran terutama terkait dengan kurangnya transparansi dalam perlindungan data dan kurang kuatnya enkripsi data yang tersimpan.
Memo resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Keamanan Siber DPR AS menjelaskan bahwa WhatsApp berpotensi membahayakan privasi dan keamanan staf, sehingga aplikasi pesan lain seperti Signal, iMessage, FaceTime, dan Microsoft Teams direkomendasikan sebagai alternatif yang lebih aman.
Kasus peretasan yang menimpa sekitar 90 pengguna WhatsApp, termasuk para jurnalis, menjadi salah satu alasan kuat dalam larangan ini. Kampanye peretasan ini diketahui berkaitan dengan Paragon Solutions, perusahaan pengembang spyware asal Israel yang telah diakuisisi oleh AE Industrial Partners pada akhir tahun sebelumnya.
Selain itu, beberapa pemerintah dari negara-negara seperti Australia, Kanada, Siprus, Denmark, Israel, dan Singapura juga menjadi pelanggan Paragon Solutions. Hal ini menunjukkan tingkat ancaman yang cukup serius terhadap keamanan data aplikasi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa WhatsApp dilarang oleh pejabat tertinggi DPR AS?A
WhatsApp dilarang karena dinilai memiliki risiko keamanan yang tinggi terkait perlindungan data pengguna.Q
Apa yang direkomendasikan oleh memo untuk menggantikan WhatsApp?A
Memo merekomendasikan penggunaan aplikasi seperti Signal, iMessage, FaceTime, dan Microsoft Teams.Q
Siapa yang terlibat dalam kampanye peretasan terhadap pengguna WhatsApp?A
Kampanye peretasan tersebut terkait dengan Paragon Solutions, pembuat spyware asal Israel.Q
Apa yang diketahui tentang Paragon Solutions?A
Paragon Solutions adalah perusahaan yang dikenal sebagai penyedia spyware dengan klien dari berbagai negara.Q
Apa yang dikatakan Meta tentang kampanye peretasan yang terdeteksi?A
Meta mengungkapkan bahwa mereka telah mendeteksi dan menghentikan kampanye peretasan yang menargetkan sekitar 90 pengguna WhatsApp.