Bintang Baru Berputar Cepat Ungkap Sejarah Galaksi Bima Sakti

Para astronom di Tiongkok menggunakan data dari teleskop luar angkasa Gaia milik Eropa untuk mempelajari bagaimana bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti berputar. Mereka menemukan bahwa bintang yang baru lahir saat ini memiliki kecepatan putar yang jauh lebih tinggi daripada bintang yang terbentuk beberapa miliar tahun lalu. Penelitian ini fokus pada bintang dengan massa sekitar satu setengah kali massa Matahari. Hasilnya menunjukkan bahwa bintang baru dapat berputar hingga sepuluh kali lebih cepat daripada bintang tua. Kecepatan putar yang lebih tinggi tersebut sangat mempengaruhi proses pembentukan bintang baru. Salah satu akibatnya adalah gas di awan pembentuk bintang menjadi lebih mudah pecah menjadi fragmen kecil, sehingga bintang masif yang besar menjadi lebih sulit terbentuk. Hal ini menandai perubahan penting dalam cara bintang terbentuk di galaksi kita selama jutaan tahun. Temuan ini memberikan bukti langsung bahwa awan pembentuk bintang semakin turbulen seiring dengan waktu. Fenomena ini membantu para ilmuwan memahami lebih dalam tentang sejarah dan evolusi galaksi Bima Sakti dari perspektif rotasi bintang. Studi ini juga membuka cara baru untuk mempelajari perubahan galaksi melalui analisis momentum sudut dan rotasi bintang, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang perkembangan kosmik di masa lalu.