Courtesy of InterestingEngineering

Lockheed Martin Sukses Uji Radar Pengintai Rudal Balistik Jarak Jauh di Alaska

Menguji dan membuktikan kemampuan Long Range Discrimination Radar (LRDR) dalam mendeteksi, melacak, dan mendiskriminasi target misil balistik hidup demi meningkatkan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat.

25 Jun 2025, 18.57 WIB

105 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Uji coba LRDR menunjukkan kemampuan radar untuk mendeteksi dan melacak ancaman peluru kendali balistik.
Lockheed Martin dan MDA terus bekerja untuk meningkatkan sistem pertahanan nasional AS.
Sistem LRDR diharapkan dapat memperkuat kemampuan deteksi dan respons terhadap ancaman peluru kendali.

Clear Space Force Station, Alaska, Amerika Serikat - Lockheed Martin bersama Missile Defense Agency telah sukses menguji radar Long Range Discrimination Radar (LRDR) yang mampu mendeteksi dan melacak rudal balistik hidup. Radar ini diuji di Clear Space Force Station di Alaska pada tanggal 23 Juni.

Radar menggunakan teknologi solid-state berbasis gallium nitride yang canggih, memungkinkan pelacakan objek dengan akurasi tinggi dan membedakan antara misil sungguhan dan decoy dalam situasi kompleks.

Data hasil pelacakan radar ini dikirim ke sistem Command and Control Battle Management and Communications (C2BMC) untuk mendukung simulasi pertahanan Ground-Based Midcourse Defense, yang merupakan komponen penting dalam sistem pertahanan rudal nasional Amerika Serikat.

Tes ini juga menandai kemajuan penting setelah penundaan bertahun-tahun dalam pengembangan LRDR yang sebelumnya direncanakan diuji pada tahun 2022 dan 2023, menunjukkan kematangan teknologi radar terbaru untuk keamanan negara.

Selain melacak rudal, radar ini juga dapat memantau objek luar angkasa, berperan dalam program Golden Dome yang dirancang untuk melindungi Amerika Serikat dari ancaman lintas domain termasuk dari luar angkasa.

Sumber: https://interestingengineering.com/military/us-mda-lockheed-long-range-radar