Teknologi Ultrasound Baru untuk Deteksi Cepat Cacat Baterai Lithium-ion
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Ultrasound Baru untuk Deteksi Cepat Cacat Baterai Lithium-ion

Mengembangkan metode diagnostik baru berbasis ultrasound yang lebih cepat dan murah untuk mendeteksi cacat internal pada baterai lithium-ion sebelum menyebabkan risiko keselamatan.

26 Jun 2025, 02.22 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode ultrasonik dapat membantu mendeteksi cacat dalam baterai lithium-ion dengan lebih cepat dan murah.
  • Deteksi gas dalam baterai sangat penting untuk mencegah risiko korsleting.
  • Alat ini tidak hanya berguna untuk produksi, tetapi juga untuk penelitian dan pengembangan baterai baru.
Philadelphia, Amerika Serikat - Kebakaran baterai lithium-ion semakin menjadi masalah global, terutama karena baterai ini digunakan dalam banyak perangkat mulai dari ponsel hingga kendaraan listrik. Untuk mencegah risiko keselamatan, penting untuk memeriksa baterai dengan teliti sebelum dijual atau digunakan.
Sebagian besar metode pemeriksaan yang ada saat ini, seperti pemindaian X-ray, memiliki keterbatasan karena prosesnya lambat dan mahal. Oleh karena itu, para peneliti di Drexel University mengembangkan alat baru berbasis gelombang ultrasound yang dapat mendeteksi cacat internal baterai dengan cepat dan biaya rendah.
Gelombang ultrasound yang dikirim ke dalam baterai akan berubah kecepatannya ketika melewati bahan berbeda, sehingga menunjukkan ada atau tidaknya masalah seperti penumpukan gas, retakan, serta area kering yang bisa menyebabkan hubungan pendek. Hal ini dilakukan tanpa mengganggu fungsi baterai itu sendiri.
Alat ini tidak hanya sangat efektif untuk produksi massal, tetapi juga sangat berguna bagi laboratorium riset dalam mengembangkan baterai baru. Para peneliti berharap teknologi ini bisa menjadi standar baru karena mudah digunakan dan dapat meningkatkan keamanan serta kinerja baterai.
Di masa depan, tim peneliti berencana meningkatkan alat ini agar dapat membuat gambar tiga dimensi dari bagian dalam baterai. Ini akan membuat deteksi cacat menjadi lebih akurat dan baterai yang diproduksi bisa lebih aman digunakan oleh masyarakat luas.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/ultrasound-tech-detects-battery-fires

Pertanyaan Terkait

Q
Apa metode baru yang dikembangkan oleh tim peneliti di Drexel University?
A
Tim peneliti di Drexel University mengembangkan alat diagnostik berbasis ultrasonik untuk mendeteksi cacat dalam baterai lithium-ion.
Q
Apa tujuan dari penggunaan gelombang ultrasonik dalam mendeteksi cacat baterai?
A
Tujuan penggunaan gelombang ultrasonik adalah untuk mengidentifikasi perubahan struktural dan mekanik tanpa mengganggu fungsi baterai.
Q
Mengapa pemeriksaan baterai saat ini dianggap tidak cukup?
A
Pemeriksaan baterai saat ini dianggap tidak cukup karena bergantung pada inspeksi visual dan pemindaian yang lambat serta mahal.
Q
Apa keuntungan dari alat diagnostik baru ini dibandingkan dengan pemindaian X-ray?
A
Keuntungan dari alat diagnostik baru ini adalah lebih cepat dan biaya lebih rendah dibandingkan pemindaian X-ray.
Q
Apa rencana tim peneliti untuk pengembangan lebih lanjut dari alat ini?
A
Tim peneliti berencana untuk meningkatkan sistem agar dapat melakukan pemindaian tiga dimensi dari elektroda dan sel baterai.

Artikel Serupa

Teknologi Nano-CT NREL Bantu Memperbaiki Baterai EV Bekas dengan Presisi TinggiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
30 dibaca

Teknologi Nano-CT NREL Bantu Memperbaiki Baterai EV Bekas dengan Presisi Tinggi

Penemuan Baru Tingkatkan Keamanan dan Performa Baterai Solid-StateInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
104 dibaca

Penemuan Baru Tingkatkan Keamanan dan Performa Baterai Solid-State

AI Terobosan Mempercepat Penemuan Elektrolit Baterai Masa DepanInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
83 dibaca

AI Terobosan Mempercepat Penemuan Elektrolit Baterai Masa Depan

Ilmuwan Amati Korosi Baterai Lithium-Ion Secara Real-Time untuk Pertama KalinyaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
85 dibaca

Ilmuwan Amati Korosi Baterai Lithium-Ion Secara Real-Time untuk Pertama Kalinya

Sensor terobosan dapat menghentikan ledakan baterai lithium-ion, mendeteksi kebocoran gas.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
100 dibaca

Sensor terobosan dapat menghentikan ledakan baterai lithium-ion, mendeteksi kebocoran gas.

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
220 dibaca

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."