Filosofi Memberi Tanpa Pamrih: Kunci Mentoring dan Kesuksesan Masa Depan
Courtesy of YahooFinance

Filosofi Memberi Tanpa Pamrih: Kunci Mentoring dan Kesuksesan Masa Depan

Menginspirasi dan mengedukasi tentang pentingnya filosofi memberi terlebih dahulu (Give First) dalam mentoring, kewirausahaan, dan kehidupan, sambil menekankan pentingnya batasan dan kejujuran dalam hubungan mentor-mentee.

26 Jun 2025, 06.31 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Memberi tanpa mengharapkan imbalan dapat menciptakan peluang dan koneksi yang berarti.
  • Mentorship yang efektif melibatkan pengalaman pribadi daripada hanya memberikan solusi langsung.
  • Batasan yang sehat penting untuk menjaga kesejahteraan mental dan menghindari kelelahan dalam hubungan mentor-mentee.
Silicon Valley, Amerika Serikat - Brad Feld adalah seorang pengusaha dan investor yang terkenal di Silicon Valley, yang telah lama hidup dengan prinsip memberi tanpa mengharapkan imbalan. Dalam perjalanannya, Feld menyadari bahwa membantu orang lain secara tulus akan membuka jalan bagi koneksi dan peluang bermakna di masa depan, meskipun waktunya tidak pasti.
Dalam buku terbarunya 'Give First', Feld menekankan bahwa mentoring bukan hanya soal memberikan jawaban pasti, tetapi lebih pada membimbing melalui pengalaman dan membiarkan mentee menemukan solusi sendiri. Kejujuran seperti mengatakan 'saya tidak tahu' justru sangat penting agar tidak memberikan harapan palsu kepada para pendiri startup yang baru memulai.
Namun, Feld juga mengingatkan bahwa menjadi mentor harus pandai menjaga batas supaya tidak kelelahan atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengambil tanpa memberi kembali. Filosofi ini bukan tentang altruism semata, melainkan tentang pendekatan dalam investasi energi sosial secara berkelanjutan.
Feld menunjukkan bahwa siapa pun, termasuk yang baru memulai karirnya, bisa menjadi mentor karena hubungan mentoring terbaik adalah yang bersifat timbal balik, dimana mentor juga terus belajar dari mentee. Ini menjadikan mentoring sebagai cara hidup, bukan sekedar posisi atau status tertentu.
Di tengah zaman yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat akibat AI dan dinamika pasar teknologi, Feld yakin filosofi memberi ini akan tetap relevan dan membantu orang berpikir ulang tentang bagaimana membangun hubungan yang kuat, memetik pelajaran dari kegagalan, dan sukses dengan cara yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/brad-feld-first-art-mentorship-233120526.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa prinsip utama yang dianut Brad Feld?
A
Prinsip utama yang dianut Brad Feld adalah 'berbagi terlebih dahulu' tanpa mengharapkan imbalan langsung.
Q
Mengapa Brad Feld memutuskan untuk menulis buku 'Give First' sekarang?
A
Brad Feld memutuskan untuk menulis buku 'Give First' untuk menangkap ide-ide penting setelah berpikir tentang konsep ini selama lebih dari satu dekade.
Q
Bagaimana cara mentor melindungi diri mereka saat memberi bimbingan?
A
Mentor harus menetapkan batasan dan tidak terjebak dalam hubungan yang terlalu transaksional untuk menghindari kelelahan.
Q
Apa pentingnya mengakui 'saya tidak tahu' dalam mentoring?
A
Mengakui 'saya tidak tahu' dalam mentoring penting untuk mendukung pengujian hipotesis dan pembelajaran dari pengalaman.
Q
Kapan seseorang siap untuk menjadi mentor?
A
Siapa pun dapat menjadi mentor kapan saja, karena hubungan mentor-mentee yang terbaik seringkali menjadi hubungan sejawat.

Artikel Serupa

Sam Altman dan Tantangan Besar Di Balik Masa Depan OpenAI dan AITechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
75 dibaca

Sam Altman dan Tantangan Besar Di Balik Masa Depan OpenAI dan AI

Bagaimana Mark Cuban Membantu Shira Lazar Bangkit dan Menjadi Pemimpin AIYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
100 dibaca

Bagaimana Mark Cuban Membantu Shira Lazar Bangkit dan Menjadi Pemimpin AI

How Free Diving Principles Can Guide Successful Business LeadershipYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
48 dibaca

How Free Diving Principles Can Guide Successful Business Leadership

Barry Ritholtz menjelaskan bagaimana cara tidak membuat kesalahan investasi yang bodoh.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
126 dibaca

Barry Ritholtz menjelaskan bagaimana cara tidak membuat kesalahan investasi yang bodoh.

Memikirkan kembali pengertian tentang 'kehidupan yang kaya'YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
122 dibaca

Memikirkan kembali pengertian tentang 'kehidupan yang kaya'

Mengapa Jaringan Anda—Bukan Keahlian Anda—Lebih Penting Dalam Membangun BisnisForbes
Bisnis
5 bulan lalu
127 dibaca

Mengapa Jaringan Anda—Bukan Keahlian Anda—Lebih Penting Dalam Membangun Bisnis