Courtesy of Wired
Orang-orang yang memiliki mobil balap cepat suka menguji kecepatan mobil mereka di lintasan sejauh seperempat mil. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan mobil untuk menempuh jarak tersebut, insinyur otomotif dapat menggunakan fisika. Ketika mobil meluncur, percepatan mobil dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesek antara ban dan jalan. Gaya gesek ini sangat penting karena merupakan satu-satunya gaya yang mendorong mobil maju. Dengan mengetahui massa mobil dan koefisien gesek, kita bisa menghitung percepatan mobil.
Namun, ada batasan dalam model fisika yang sederhana. Misalnya, mobil tidak bisa terus-menerus mempercepat tanpa batas. Mobil super seperti McMurtry Spéirling dapat menyelesaikan seperempat0.00 km (mil) dalam waktu kurang dari 8 detik dengan menggunakan kipas yang menciptakan tekanan rendah di bawah mobil, sehingga meningkatkan gaya gesek dan percepatan. Ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan fisika, kita bisa membuat mobil lebih cepat tanpa menambah beratnya.