AI dan Dunia Kerja: Perubahan Keterampilan, Bukan Pengangguran Massal
Courtesy of TheJakartaPost

AI dan Dunia Kerja: Perubahan Keterampilan, Bukan Pengangguran Massal

Menggambarkan prediksi, dampak, dan adaptasi dunia kerja terhadap perkembangan AI sekaligus menekankan perlunya pengembangan keterampilan dan transformasi budaya dalam menghadapi teknologi baru ini.

14 Jun 2025, 17.55 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyeksi pengangguran akibat AI mungkin berlebihan, tetapi keterampilan yang dibutuhkan akan berubah.
  • Keterampilan interpersonal dan kemampuan berpikir strategis akan menjadi lebih penting di masa depan.
  • Investasi dalam pelatihan dan perubahan budaya harus sejalan dengan adopsi teknologi AI.
Paris, Perancis - Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan pengangguran massal. Namun, perusahaan besar di bidang perekrutan seperti ManpowerGroup menyatakan bahwa prediksi ini kemungkinan besar berlebihan. Mereka melihat bahwa AI akan mengubah jenis keterampilan yang dibutuhkan, bukan menggantikan manusia sepenuhnya.
Menurut laporan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), meskipun banyak pekerja terpapar teknologi AI generatif, hanya sedikit pekerjaan yang saat ini berisiko tinggi untuk diotomatisasi sepenuhnya. Model AI yang bertindak semi-otonom menunjukkan perkembangan pesat, namun dampaknya lebih kepada berubahnya cara dan fokus pekerjaan, serta bagaimana waktu yang dihemat dari efisiensi kerja dimanfaatkan.
Para ahli dan perusahaan menyoroti bahwa kemampuan interpersonal, penilaian etis, layanan pelanggan, serta sikap kewirausahaan akan menjadi keterampilan yang sangat berharga bagi pekerja di masa depan. Namun, pelatihan dan pengembangan keterampilan tersebut belum berkembang seiring dengan kemajuan teknologi AI, menunjukkan perlunya investasi lebih besar dalam sumber daya manusia dan transformasi budaya.
Dalam industri perekrutan sendiri, AI sudah mengubah cara kerja, di mana pelamar menggunakan AI untuk meningkatkan proses lamaran mereka, bahkan kadang menggunakan bot pada tahap wawancara. Sebaliknya, para perekrut juga memanfaatkan AI terutama untuk membuat deskripsi pekerjaan dan menyaring aplikasi, meskipun penggunaannya dalam wawancara masih terbatas.
Kesimpulannya, fokus dunia kerja perlu beralih dari hanya mengandalkan keterampilan teknis saat ini menjadi mengevaluasi potensi, sikap kerja, dan kemampuan adaptasi individu. Dengan begitu, AI bisa menjadi alat untuk mendukung kemampuan manusia, bukan menggantikannya, sambil membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih kreatif dan bernilai tambah.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/06/14/ais-arrival-at-work-reshaping-employers-hunt-for-talent.html

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Artikel Serupa

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah PerusahaanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
311 dibaca

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah Perusahaan

Bagaimana AI Mengubah Pasar Kerja: Persiapan Wajib bagi Pekerja Masa DepanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
176 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Pasar Kerja: Persiapan Wajib bagi Pekerja Masa Depan

Mengapa AI Agents Jadi Tren Besar Tahun Ini dan Bedanya dengan AI LainForbes
Teknologi
7 bulan lalu
224 dibaca

Mengapa AI Agents Jadi Tren Besar Tahun Ini dan Bedanya dengan AI Lain

CEO dan Pakar Bicara Tantangan dan Masa Depan AI di Davos 2024Axios
Teknologi
7 bulan lalu
175 dibaca

CEO dan Pakar Bicara Tantangan dan Masa Depan AI di Davos 2024

Mengapa AI Bukan Rekan Kerja: Tantangan Baru Dunia Kerja di Era AIAxios
Teknologi
7 bulan lalu
44 dibaca

Mengapa AI Bukan Rekan Kerja: Tantangan Baru Dunia Kerja di Era AI

AI dan Masa Depan Kerja: Ancaman Hilang Pekerjaan atau Peluang Baru?InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
70 dibaca

AI dan Masa Depan Kerja: Ancaman Hilang Pekerjaan atau Peluang Baru?