Cara Pintar Mengelola Reefer untuk Hemat Biaya dan Jaga Mutu Produk

Industri cold chain menghadapi tantangan besar dalam menjaga agar produk tetap dalam suhu yang tepat sambil mengelola biaya operasional yang efektif. Banyak perusahaan masih menggunakan metode lama yang kurang efisien, khususnya dalam pengoperasian unit pendingin atau reefer. Salah satu keputusan penting adalah memilih antara mode operasi continuous yang selalu menyala dan mode start-stop yang menyala hanya saat dibutuhkan. Meskipun mode continuous dianggap lebih aman, sebenarnya mode start-stop bisa menghemat bahan bakar dan biaya operasional hingga 40%. Penggunaan teknologi terbaru seperti telematik dan IoT membuat pengelolaan reefer bisa dilakukan dengan data yang akurat, sehingga keputusan operasi tidak lagi berdasarkan asumsi, melainkan fakta. Hal ini membuka peluang besar untuk penghematan dan peningkatan efisiensi. Selain mode operasi, praktik precooling atau pendinginan awal sebelum muatan dimuat juga seringkali berlebihan dan menyebabkan pemborosan bahan bakar. Penyesuaian waktu precooling sesuai kebutuhan nyata terbukti dapat mengurangi pengeluaran armada secara signifikan. Dengan menerapkan manajemen reefer berbasis data dan teknologi, perusahaan bisa memperoleh penghematan besar serta sekaligus memenuhi tujuan keberlanjutan dan menjaga kualitas produk, sehingga operasi cold chain menjadi kompetitif dan ramah lingkungan.