Courtesy of YahooFinance

CoreWeave, Startup AI yang Melonjak Cepat dan Menyulap Pendiri Jadi Miliarder

Menjelaskan fenomena lonjakan tajam nilai saham dan kekayaan para pendiri perusahaan AI cloud computing CoreWeave serta faktor-faktor yang mendukung keberhasilan mereka di dunia teknologi meskipun berasal dari latar belakang non-teknologi.

27 Jun 2025, 22.47 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

CoreWeave mengalami lonjakan nilai saham yang signifikan setelah IPO yang awalnya mengecewakan.
Michael Intrator berhasil menjadi miliarder dalam waktu yang sangat singkat berkat kesuksesan perusahaan.
Kolaborasi dengan raksasa teknologi seperti Microsoft dan OpenAI telah mempercepat pertumbuhan CoreWeave.

Amerika Serikat - CoreWeave adalah perusahaan startup cloud computing yang bergerak di bidang AI dan baru-baru ini menjadi perhatian karena kenaikan besar harga sahamnya. Meskipun IPO mereka pada bulan Maret 2024 dimulai dengan lambat dan harga saham yang kurang menggembirakan, situasi berubah drastis hanya dalam dua bulan terakhir. Saham perusahaan ini melonjak hampir tiga kali lipat, yang membuat kekayaan para pendirinya naik tajam.

Michael Intrator, CEO dan salah satu pendiri CoreWeave, berasal dari latar belakang manajemen hedge fund, bukan teknologi. Dalam 12 hari saja, kekayaannya naik dari Rp 82.22 triliun ($5 miliar) menjadi Rp 164.45 triliun ($10 miliar) . Kecepatan pencapaian ini jauh lebih cepat dibandingkan rata-rata waktu yang biasanya ditempuh oleh miliarder teknologi, yang butuh lebih dari tiga tahun untuk mencapai angka tersebut.

Keberhasilan CoreWeave ini sebagian besar disebabkan oleh kontrak besar yang mereka dapat dari perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, OpenAI, dan Nvidia. Ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan ini tergolong baru dan sebelumnya kurang dikenal, mereka mampu menunjukkan nilai dan kekuatan dalam industri cloud computing dan AI yang sangat kompetitif.

Uniknya, selain Intrator, para pendiri lain seperti Brian Venturo dan Brannin McBee juga berasal dari latar belakang keuangan, bukan teknologi. Namun, mereka turut sukses besar berkat kerja sama dengan figur berpengalaman di bidang teknologi seperti Nitin Agrawal, CFO yang pernah memimpin divisi finansial di Google Cloud, Amazon Web Services, dan Microsoft.

Meskipun tren kenaikan saham perusahaan teknologi seperti CoreWeave menjanjikan, pengalaman dengan perusahaan lain seperti Newsmax dan Omada Health memperingatkan bahwa lonjakan saham tidak selalu permanen. Investor dan pendiri diingatkan untuk tetap realistis dan berhati-hati, meskipun optimisme tetap dipegang sebagai sikap penting dalam membangun perusahaan startup.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/ai-ceo-just-doubled-wealth-154751914.html