Courtesy of Axios

IPO CoreWeave: Kemenangan Meski Terjual di Bawah Target dan Harga Lebih Rendah

29 Mar 2025, 03.38 WIB

112 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

IPO CoreWeave menunjukkan tantangan di pasar IPO meskipun ada harapan tinggi.
Permintaan untuk infrastruktur AI masih ada, meskipun ada kekhawatiran tentang kapasitas berlebih.
CEO CoreWeave menekankan pentingnya akses pendanaan yang konsisten untuk pertumbuhan perusahaan.

CEO CoreWeave, Mike Intrator, menyebut IPO perusahaan mereka sebagai "kemenangan yang luar biasa" meskipun mereka menjual lebih sedikit saham dari yang direncanakan dan dengan harga yang lebih rendah. CoreWeave, yang menyewakan chip grafis untuk menjalankan banyak tugas AI, mulai diperdagangkan setelah menjual 37,5 juta saham seharga Rp 657.80 ribu ($40) per saham, mengumpulkan Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) , yang lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) kurang dari target awal. Sahamnya ditutup stabil di harga Rp 657.80 ribu ($40) pada hari pertama perdagangan.

Meskipun ada harapan tinggi untuk IPO ini, pasar saham, terutama Nasdaq, mengalami kerugian yang signifikan. Intrator menjelaskan bahwa meskipun mereka ingin menjual lebih banyak saham dan dengan harga lebih tinggi, pergi ke publik adalah langkah penting untuk mendapatkan akses pendanaan yang konsisten untuk membangun infrastruktur komputasi yang dibutuhkan klien. Dia juga menekankan bahwa model bisnis CoreWeave lebih membutuhkan modal dibandingkan banyak perusahaan teknologi lainnya.

Ada beberapa sinyal campur aduk mengenai permintaan untuk infrastruktur AI, termasuk laporan bahwa Microsoft mungkin mengurangi rencana kerjasama dengan CoreWeave. Namun, Intrator menyatakan bahwa dia masih melihat permintaan yang tinggi dan merasa "terjual habis" karena tidak dapat memenuhi kebutuhan klien. Dia tidak dapat memberikan informasi tentang kapan perusahaan akan mulai menghasilkan keuntungan.

--------------------

Analisis Kami: CoreWeave sebenarnya sedang menghadapi dilema klasik startup teknologi yang sangat bergantung pada investasi besar dan ekspektasi pasar yang tinggi di sektor yang masih sangat volatile seperti AI. Meskipun CEO-nya optimis, realitas pasar menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih transparan dan realistis dalam mengelola ekspektasi investor untuk menghindari kehilangan kepercayaan di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Samuel Kerr: Situasi CoreWeave menandai momen sulit untuk pasar IPO global dan menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dengan model bisnis kapital intensif harus berhati-hati dalam pendekatan mereka.

--------------------

What's Next: Pasar infrastruktur AI kemungkinan akan mengalami penyesuaian kapasitas dan model bisnis yang lebih matang, sementara perusahaan seperti CoreWeave akan terus berjuang mencari kestabilan keuangan dan profitabilitas di tengah persaingan dan fluktuasi permintaan.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/28/coreweave-ipo

Pertanyaan Terkait

Apa yang diungkapkan CEO CoreWeave tentang IPO perusahaan?

CEO CoreWeave menyebut IPO perusahaan sebagai 'kemenangan yang luar biasa dan luar biasa' meskipun menjual lebih sedikit saham dari yang direncanakan.

Berapa banyak saham yang dijual CoreWeave dalam IPO-nya?

CoreWeave menjual 37,5 juta saham pada harga $40 per saham.

Mengapa IPO CoreWeave dianggap sebagai indikator pasar IPO dan infrastruktur AI?

IPO CoreWeave dianggap sebagai indikator karena menunjukkan kesehatan pasar IPO dan pertumbuhan infrastruktur AI yang dramatis.

Apa tantangan yang dihadapi CoreWeave terkait permintaan infrastruktur AI?

CoreWeave menghadapi tantangan terkait narasi bahwa ada terlalu banyak kapasitas, meskipun CEO menyatakan bahwa mereka tidak dapat memenuhi permintaan.

Apa yang dikatakan Mike Intrator tentang kapasitas dan permintaan untuk infrastruktur komputasi?

Mike Intrator menyatakan bahwa ia terus melihat permintaan yang tinggi dan tidak dapat membangun infrastruktur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan klien.