Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Kebocoran Data 16 Miliar Akun dan Bahaya Kata Sandi Lemah di RDP
Courtesy of CNBCIndonesia
Teknologi
Keamanan Siber

Kebocoran Data 16 Miliar Akun dan Bahaya Kata Sandi Lemah di RDP

Memberikan pemahaman tentang kebocoran data besar-besaran yang terjadi, metode pencurian data melalui malware infostealer, serta pentingnya penggunaan kata sandi yang kuat terutama untuk layanan jarak jauh seperti RDP agar mengurangi risiko peretasan.

CNBCIndonesia
Dari CNBCIndonesia
29 Jun 2025, 10.45 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebocoran data raksasa menunjukkan pentingnya penggunaan kata sandi yang kuat dan rumit.
  • Malware infostealer menjadi ancaman besar bagi keamanan siber dengan mencuri kredensial secara sistematis.
  • Organisasi perlu meningkatkan pengawasan dan keamanan pada server RDP untuk mencegah akses tidak sah.
Jakarta, Indonesia - Lebih dari 16 miliar kredensial login dari berbagai layanan populer dan platform pemerintahan bocor akibat malware jenis infostealer yang mencuri data langsung dari perangkat yang terinfeksi. Hal ini menjadi insiden kebocoran data terbesar sepanjang sejarah dan memicu darurat keamanan siber global.
Baca juga: Bahaya Kata Sandi Lemah: Ancaman Serangan Siber lewat RDP di 2024
Malware infostealer ini bekerja dengan secara diam-diam mengambil username dan password dan mengunggahnya ke server peretas. Data yang bocor sangat terstruktur, sehingga memudahkan pelaku kejahatan dalam mengeksploitasi informasi tersebut dengan cepat dan luas.
Salah satu celah keamanan utama adalah Remote Desktop Protocol (RDP), yang sering digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh namun menjadi target empuk serangan brute force yang mencoba berbagai kombinasi username dan kata sandi.
Pakar keamanan dari Specops menemukan bahwa banyak orang masih menggunakan kata sandi yang sangat mudah ditebak seperti '123456', '1234', dan 'Password1', bahkan meskipun sistem yang dilindungi menggunakan RDP merupakan sistem penting yang rentan diserang.
Baca juga: Kebocoran Data Login 16 Miliar Akun Jadi Ancaman Keamanan Global
Oleh karena itu penggunaan kata sandi yang kuat dan rumit sangat penting untuk mencegah peretasan. Para organisasi dan pengguna diimbau untuk tidak mengabaikan standar keamanan saat membuat kata sandi, terutama untuk akses jarak jauh dan layanan penting lainnya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250629090522-37-644640/password-yang-paling-disukai-maling-m-banking

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kebocoran data ini menjadi insiden terbesar dalam sejarah?
A
Kebocoran data ini menjadi insiden terbesar karena lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas.
Q
Apa itu malware infostealer dan bagaimana cara kerjanya?
A
Malware infostealer adalah jenis malware yang mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi dan mengunggahnya ke server peretas.
Q
Mengapa kata sandi yang kuat penting untuk keamanan RDP?
A
Kata sandi yang kuat penting untuk mencegah akses tidak sah ke jaringan organisasi melalui RDP, yang sering diserang oleh penjahat siber.
Q
Apa saja kata sandi yang paling umum digunakan dan mudah dibobol?
A
Kata sandi yang paling umum digunakan dan mudah dibobol antara lain 123456, 1234, Password1, dan P@sswOrd.
Q
Layanan apa saja yang menjadi target kebocoran data ini?
A
Layanan yang menjadi target kebocoran data ini termasuk Apple, Google, Facebook, Telegram, dan GitHub.

Artikel Serupa

Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber Global
Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber Global
Dari CNBCIndonesia
Google Anjurkan Pengguna Tingkatkan Keamanan Akun Gmail dengan Passkey
Google Anjurkan Pengguna Tingkatkan Keamanan Akun Gmail dengan Passkey
Dari CNBCIndonesia
Waspada Penipuan Online Baru: Pencari Kerja Palsu dan Malware 'More Eggs'
Waspada Penipuan Online Baru: Pencari Kerja Palsu dan Malware 'More Eggs'
Dari CNBCIndonesia
Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat Siber
Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat Siber
Dari CNBCIndonesia
Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDP
Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDP
Dari CNBCIndonesia
Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan
Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan
Dari CNBCIndonesia
Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
16 hari lalu
66 dibaca

Kebocoran Data 16 Miliar Akun: Ancaman Besar untuk Keamanan Siber Global

Google Anjurkan Pengguna Tingkatkan Keamanan Akun Gmail dengan PasskeyCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
50 dibaca

Google Anjurkan Pengguna Tingkatkan Keamanan Akun Gmail dengan Passkey

Waspada Penipuan Online Baru: Pencari Kerja Palsu dan Malware 'More Eggs'CNBCIndonesia
Teknologi
25 hari lalu
31 dibaca

Waspada Penipuan Online Baru: Pencari Kerja Palsu dan Malware 'More Eggs'

Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat SiberCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
125 dibaca

Bahaya Kata Sandi Lemah: Ini Daftar Password Paling Banyak Dibobol Penjahat Siber

Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDPCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
128 dibaca

Hati-Hati! Ini 10 Kata Sandi Paling Mudah Dibobol untuk Akun RDP

Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam KeamananCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca

Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan