Courtesy of NatureMagazine

Pemutusan Langganan Jurnal Akademik oleh Pemerintah Trump Saksikan Dampaknya

Menginformasikan pengurangan langganan jurnal akademik Springer Nature oleh pemerintah AS di bawah administrasi Trump serta implikasi dan kritik terkait langkah tersebut.

30 Jun 2025, 07.00 WIB

108 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemerintahan Trump mengakhiri kontrak dengan Springer Nature, mempengaruhi akses jurnal akademik.
NIH dan agensi lain menyebut beberapa jurnal sebagai 'sains sampah' tanpa memberikan bukti yang jelas.
Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak politik terhadap penelitian ilmiah di AS.

Washington, Amerika Serikat - Pemerintahan Presiden Donald Trump memutus langganan jurnal akademik dari Springer Nature, termasuk jurnal terkenal Nature, yang biasanya dipakai oleh lembaga pemerintah untuk menilai proyek riset dan melakukan studi. Langkah ini diambil dalam konteks kritik terhadap kualitas jurnal akademik oleh pejabat tinggi Trump.

Beberapa lembaga seperti Departemen Pertanian dan Energi AS telah mengurangi kontrak mereka dengan Springer Nature sebesar jutaan dolar. NIH juga mengonfirmasi pemutusan kontrak, menilai bahwa langganan yang tidak digunakan sebaiknya tidak membuang uang pajak.

Kritik menyebut sebagian jurnal sebagai 'junk science' tapi tidak disertai contoh konkret, sehingga muncul dugaan bahwa keputusan ini bersifat politis dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia akademik.

Pihak Springer Nature menyatakan hubungan bisnis dengan lembaga pemerintah AS tetap baik dan tidak ada perubahan signifikan. Namun, beberapa pejabat kesehatan seperti Robert F. Kennedy Jr juga menambahkan kritik terhadap jurnal medis besar, menuding adanya pengaruh industri farmasi.

Para ahli seperti Ivan Oransky mengingatkan bahwa tuduhan ini harus didukung bukti dan keputusan pemutusan kontrak harus dipertimbangkan dengan banyak alasan, agar tidak merusak kemajuan ilmu pengetahuan.

Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02080-1