ICC Alami Serangan Siber Canggih Saat Tegang dengan Israel dan Rusia
Courtesy of CNBCIndonesia

ICC Alami Serangan Siber Canggih Saat Tegang dengan Israel dan Rusia

Menginformasikan tentang serangan siber terbaru yang menarget ICC serta konteks ketegangan politik dan hukum yang sedang dihadapi ICC terkait perintah penangkapan tokoh dunia.

01 Jul 2025, 13.05 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengadilan Kriminal Internasional mengalami serangan siber yang kedua kalinya dalam beberapa tahun.
  • ICC mengeluarkan perintah penangkapan terhadap pemimpin dunia yang terlibat dalam kejahatan perang.
  • Rusia dan Israel menolak yurisdiksi ICC dan membantah tuduhan yang diarahkan kepada mereka.
Jakarta, Indonesia - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) baru-baru ini mengalami serangan siber yang bersifat canggih dan terarah. Serangan ini terjadi pada akhir pekan sebelum tanggal 30 Juni 2025 dan merupakan insiden kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir. ICC mengungkapkan bahwa serangan ini cukup serius dan menargetkan sistem-sistem penting mereka.
Pada tahun 2023, ICC juga pernah mengalami peretasan besar yang mengakibatkan gangguan selama berminggu-minggu. Pada saat itu, banyak sistem ICC yang terputus dari internet, sehingga aktivitas lembaga tersebut sangat terganggu. Namun, hingga kini, tidak ada informasi resmi yang dirilis tentang siapa pelaku serangan tersebut.
ICC saat ini berada dalam sorotan global karena mengeluarkan perintah penangkapan terhadap beberapa tokoh penting dunia. Salah satunya adalah Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, yang dituduh melakukan kejahatan perang dalam konflik di Gaza. Keputusan ini memicu ketegangan karena Israel bukan anggota ICC dan menolak yuridiksi lembaga tersebut.
Selain itu, ICC juga mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan tuduhan terkait deportasi anak-anak dari wilayah Ukraina yang sedang konflik. Sama seperti Israel, Rusia juga menolak pengakuan ICC dan perintah penangkapan tersebut.
Situasi ini membuat ICC berada di bawah pengawasan ketat karena berbagai tekanan politik dan hukum. Serangan siber terbaru ini menambah kompleksitas terhadap kondisi ICC yang tengah menghadapi berbagai tantangan, khususnya dari negara-negara yang menolak otoritasnya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250701115918-37-645207/perintahkan-tangkap-netanyahu-dan-putin-icc-diserang-bertubi-tubi

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Pengadilan Kriminal Internasional pada akhir pekan lalu?
A
Pengadilan Kriminal Internasional mengalami serangan siber yang bersifat baru dan canggih.
Q
Siapa yang menjadi target dari perintah penangkapan ICC baru-baru ini?
A
Target dari perintah penangkapan ICC adalah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Q
Apa dampak dari peretasan yang dialami ICC pada tahun 2023?
A
Dampak dari peretasan ICC pada tahun 2023 adalah terputusnya akses ke hampir semua sistem yang terhubung dengan internet.
Q
Mengapa ICC berada di bawah pengawasan ketat?
A
ICC berada di bawah pengawasan ketat karena mengeluarkan perintah penangkapan terhadap pemimpin dunia yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Q
Apa yang dilakukan Rusia dan Israel terkait tuduhan ICC?
A
Rusia dan Israel membantah tuduhan ICC dan menolak yurisdiksi lembaga tersebut.

Artikel Serupa

Konflik Memanas: Serangan Iran Menghantam Kota Teknologi IsraelCNBCIndonesia
Finansial
17 hari lalu
114 dibaca

Konflik Memanas: Serangan Iran Menghantam Kota Teknologi Israel

Operasi Global Bongkar Sindikat Malware Infostealer yang Serang Data KeuanganCNBCIndonesia
Teknologi
18 hari lalu
36 dibaca

Operasi Global Bongkar Sindikat Malware Infostealer yang Serang Data Keuangan

Konflik Israel-Iran Meluas ke Serangan Siber dengan Lonjakan 700%CNBCIndonesia
Teknologi
19 hari lalu
102 dibaca

Konflik Israel-Iran Meluas ke Serangan Siber dengan Lonjakan 700%

Lonjakan 700% Serangan Siber ke Israel Saat Ketegangan Iran MeningkatCNBCIndonesia
Teknologi
21 hari lalu
67 dibaca

Lonjakan 700% Serangan Siber ke Israel Saat Ketegangan Iran Meningkat

Operasi Internasional Berhasil Bekuk Sindikat Malware Infostealer dan Amankan Data CurianCNBCIndonesia
Teknologi
24 hari lalu
73 dibaca

Operasi Internasional Berhasil Bekuk Sindikat Malware Infostealer dan Amankan Data Curian

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan ASCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
126 dibaca

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan AS