Qantas Alami Kebocoran Data Penumpang, Maskapai Harus Waspada Ancaman Siber
Courtesy of TechCrunch

Qantas Alami Kebocoran Data Penumpang, Maskapai Harus Waspada Ancaman Siber

Menginformasikan tentang pelanggaran data yang dialami Qantas dan mengingatkan maskapai lain akan potensi serangan siber serta pentingnya kewaspadaan terhadap serangan rekayasa sosial.

02 Jul 2025, 18.48 WIB
273 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Qantas mengalami pelanggaran data besar yang memengaruhi enam juta penumpang.
  • Scattered Spider adalah kelompok peretas yang terlibat dalam beberapa pelanggaran data di industri penerbangan.
  • Mandiant memperingatkan maskapai penerbangan untuk memperkuat keamanan mereka terhadap serangan siber.
Sydney, Australia - Qantas, maskapai penerbangan terbesar di Australia, mengumumkan bahwa mereka mengalami pelanggaran data besar yang mencuri informasi pribadi lebih dari enam juta penumpang. Data yang dicuri meliputi nama, email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer, yang semuanya sangat sensitif dan dapat disalahgunakan.
Insiden ini terjadi setelah kelompok peretas yang dikenal dengan nama Scattered Spider sering menargetkan maskapai besar dalam beberapa pekan terakhir. Serangan terhadap Qantas diduga terjadi melalui salah satu call center mereka pada tanggal 30 Juni, yang kemudian berhasil mengakses data pelanggan.
Selain Qantas, maskapai lain seperti WestJet dari Kanada dan Hawaiian Airlines juga mengalami pelanggaran data serupa dalam waktu dekat. Ini menunjukkan bahwa para peretas semakin mengincar industri penerbangan yang memiliki akses ke data pribadi dalam jumlah besar.
Mandiant, unit keamanan dari Google, menilai bahwa masih terlalu dini untuk memastikan apakah Scattered Spider benar-benar bertanggung jawab atas serangan di Qantas. Namun, mereka menekankan bahwa maskapai penerbangan harus meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap serangan yang menggunakan metode rekayasa sosial yang menipu karyawan untuk memberikan akses ke sistem.
Berbagai perusahaan di industri penerbangan disarankan untuk memperkuat protokol keamanan mereka guna melindungi data pelanggan. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua maskapai agar menjaga informasi pribadi penumpang dari potensi ancaman siber yang semakin canggih.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/02/qantas-hack-results-in-theft-of-6-million-passengers-personal-data/

Analisis Kami

"Insiden pelanggaran data di Qantas menegaskan bahwa sektor penerbangan masih rawan terhadap serangan siber, terutama dari kelompok dengan kemampuan tinggi seperti Scattered Spider. Perlu ada peningkatan drastis terhadap pelatihan kesadaran keamanan untuk karyawan pusat panggilan dan penerapan teknologi keamanan mutakhir agar tidak mudah menjadi sasaran rekayasa sosial."

Analisis Ahli

Kevin Mandia (CEO Mandiant)
"Meskipun saat ini belum dapat dipastikan, serangan ini menunjukkan kompleksitas dan kemampuan tinggi dari kelompok hacker yang sering menargetkan perusahaan besar, sehingga industri harus memperkuat pertahanan dan kewaspadaan terhadap metode rekayasa sosial."

Prediksi Kami

Industri penerbangan kemungkinan akan meningkatkan protokol keamanan dan meluncurkan investigasi lebih dalam, serta serangan siber yang menargetkan data penumpang dan karyawan mungkin akan terus meningkat jika tidak ada tindakan pencegahan yang signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Qantas pada 30 Juni?
A
Qantas mengalami pelanggaran data yang mengakibatkan pencurian informasi pelanggan.
Q
Berapa banyak penumpang yang terpengaruh oleh pelanggaran data Qantas?
A
Sekitar enam juta penumpang terpengaruh oleh pelanggaran data tersebut.
Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas pelanggaran ini?
A
Pelanggaran ini diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang bernama Scattered Spider.
Q
Apa saja informasi pribadi yang dicuri dari penumpang Qantas?
A
Informasi pribadi yang dicuri termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer.
Q
Apa yang disarankan oleh Mandiant kepada maskapai penerbangan setelah pelanggaran ini?
A
Mandiant menyarankan agar maskapai penerbangan tetap waspada terhadap serangan rekayasa sosial.

Artikel Serupa

Kebocoran Data Allianz Life: Mayoritas Pelanggan dan Karyawan Terkena Serangan SiberTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
11 dibaca

Kebocoran Data Allianz Life: Mayoritas Pelanggan dan Karyawan Terkena Serangan Siber

Bahaya Mengancam: Layanan Pengiriman Bagasi Airportr Bocorkan Data Pejabat NegaraWired
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca

Bahaya Mengancam: Layanan Pengiriman Bagasi Airportr Bocorkan Data Pejabat Negara

Qantas Dapatkan Perintah Hukum Cegah Data Pelanggan Bocor Usai PeretasanReuters
Teknologi
1 bulan lalu
271 dibaca

Qantas Dapatkan Perintah Hukum Cegah Data Pelanggan Bocor Usai Peretasan

Kelompok Hacker Scattered Spider Serang Maskapai dan Sektor TransportasiTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
20 dibaca

Kelompok Hacker Scattered Spider Serang Maskapai dan Sektor Transportasi

Kelompok Hacker Scattered Spider Serang Maskapai dan TransportasiTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca

Kelompok Hacker Scattered Spider Serang Maskapai dan Transportasi

Serangan Siber Aflac: Data Pribadi Jutaan Pelanggan Terancam DicuriTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
200 dibaca

Serangan Siber Aflac: Data Pribadi Jutaan Pelanggan Terancam Dicuri