Courtesy of QuantaMagazine
Menguak Rahasia Unsur Berat: Penemuan dan Studi Proses Neutron Menengah oleh FRIB
Memahami dan mengonfirmasi proses pembentukan unsur berat melalui intermediate neutron-capture process (i-proses) dan replikasi kondisi di laboratorium FRIB untuk memperjelas asal-usul unsur berat di alam semesta.
02 Jul 2025, 07.00 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Laboratorium FRIB berperan penting dalam memahami pembentukan elemen berat melalui eksperimen yang meneliti isotop langka.
- Proses i merupakan penemuan baru yang menjembatani pemahaman antara proses lambat dan cepat dalam pembentukan elemen.
- Kerjasama antara teoritisi dan eksperimental di FRIB menghasilkan data yang mendukung teori tentang asal-usul elemen berat di alam semesta.
East Lansing, Amerika Serikat - Di laboratorium FRIB di Amerika Serikat, ilmuwan sedang mencoba memahami bagaimana unsur-unsur berat di alam semesta terbentuk. Mereka melakukan eksperimen menggunakan akselerator partikel untuk menciptakan dan mempelajari isotop langka yang biasanya hanya ada di dalam bintang.
Selama ini, dua proses utama diketahui menghasilkan unsur berat: proses lambat (s-proses) yang terjadi di bintang raksasa merah, dan proses cepat (r-proses) yang terjadi saat tabrakan bintang neutron. Namun, ditemukan elemen yang tidak sesuai dengan pola kedua proses tersebut, menandakan adanya proses ketiga.
Proses ketiga ini disebut i-proses, yaitu proses tangkapan neutron dengan kecepatan menengah yang diusulkan oleh John Cowan sejak tahun 1970-an. Proses ini terjadi di kondisi khusus dalam bintang, dan sedang dipelajari untuk lebih memahami hasil unsur yang ditimbulkannya.
Untuk mempelajari i-proses, para ilmuwan di FRIB menguji bagaimana isotop menangkap neutron melalui pengukuran sinar gamma yang dipancarkan. Data ini membantu mereka membuat model yang lebih akurat tentang bagaimana unsur berat terbentuk di bintang yang telah meninggal dan mempengaruhi generasi bintang berikutnya.
Dengan pemahaman ini, para peneliti berharap dapat menentukan apakah i-proses terjadi di bintang kerdil putih setelah mendapatkan materi dari bintang pendamping, atau di bintang raksasa merah. Riset ini juga membuka jalan untuk mempelajari proses r yang belum banyak dieksplorasi di laboratorium sehingga semakin memperkaya pengetahuan tentang asal-usul unsur di alam semesta.
Sumber: https://www.quantamagazine.org/physicists-start-to-pin-down-how-stars-forge-heavy-atoms-20250702/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Facility for Rare Isotope Beams (FRIB)?A
Facility for Rare Isotope Beams (FRIB) melakukan penelitian tentang isotop langka dan reaksi nuklir untuk memahami pembentukan elemen berat di alam semesta.Q
Siapa Artemis Spyrou dan apa perannya di FRIB?A
Artemis Spyrou adalah seorang astrofisikawan nuklir di FRIB yang terlibat dalam eksperimen untuk memahami proses pembentukan isotop dan lokasi di mana proses tersebut terjadi.Q
Apa itu proses i dan mengapa penting?A
Proses i adalah proses tangkap neutron menengah yang berkontribusi pada pembentukan elemen berat dan penting untuk memahami bagaimana elemen tersebut terbentuk di bintang.Q
Apa yang diusulkan John Cowan tentang proses neutron tangkap?A
John Cowan mengusulkan tentang proses neutron tangkap menengah (i-process) yang menjelaskan reaksi nuklir yang tidak cocok dengan proses lambat (s-process) atau cepat (r-process).Q
Mengapa proses pembentukan elemen berat di bintang masih menjadi misteri?A
Proses pembentukan elemen berat di bintang masih menjadi misteri karena hanya ada sedikit pemahaman tentang kondisi yang diperlukan untuk proses ini dan tempat terjadinya.Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
81 dibaca
Peneliti Cina Berhasil Mengukur Fusi Karbon Langka di Kondisi Bintang
Sains
1 bulan lalu
90 dibaca
Penemuan Isotop Terberat 188At Berbentuk 'Semangka' di Finlandia
Sains
1 bulan lalu
90 dibaca
Superkomputer Frontier Ungkap Rahasia Tekanan Dalam Bintang Neutron
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca
Penemuan Pulau Fusi Nuklir Asimetris Mendorong Pemahaman Alam Semesta
Sains
2 bulan lalu
105 dibaca
Penemuan Langka: Mengubah Timbal Menjadi Emas di CERN LHC
Sains
3 bulan lalu
101 dibaca