Courtesy of TechCrunch

Baiju Bhatt: Dari Robinhood ke Misi Tenaga Surya dari Luar Angkasa 2026

Mengembangkan teknologi pemanfaatan tenaga surya dari luar angkasa melalui satelit di orbit rendah Bumi untuk mengirimkan energi bersih ke Bumi.

03 Jul 2025, 04.51 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Baiju Bhatt beralih dari fintech ke teknologi luar angkasa dengan Aetherflux.
Aetherflux bertujuan untuk menyediakan energi bersih melalui satelit pengumpul tenaga surya.
Investor menunjukkan minat yang kuat terhadap ekonomi luar angkasa pada tahun 2025.

Amerika Serikat - Baiju Bhatt, pendiri Robinhood, kini memimpin startup baru bernama Aetherflux yang fokus mengembangkan energi surya dari luar angkasa. Mereka ingin menggunakan satelit di orbit rendah Bumi untuk mengumpulkan tenaga surya dan mengirimkannya kembali ke Bumi sebagai energi bersih.

Aetherflux baru saja menerima pendanaan Seri A sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta) yang menjadi modal untuk mempersiapkan peluncuran demo penerbangan pertama pada tahun 2026. Ini menjadi titik penting untuk membuktikan teknologi baru mereka dalam memanen energi dari luar angkasa.

Bhatt berbagi pengalamannya dalam beralih dari dunia finansial teknologi atau fintech ke bidang teknologi frontier yang lebih mendalam dan rumit seperti energi ruang angkasa. Dia menyatakan bahwa membangun perusahaan deep tech memerlukan pendekatan berbeda dan dedikasi tinggi.

Investor saat ini semakin fokus dan tertarik pada potensi ekonomi ruang angkasa di tahun 2025, dengan semakin banyak dukungan untuk startup yang bergerak di bidang teknologi luar angkasa dan sumber energi baru yang ramah lingkungan.

Bhatt juga tampil dalam berbagai acara teknologi termasuk podcast Equity dan StrictlyVC, membahas visi dan tantangan membangun perusahaan teknologi luar angkasa yang membawa dampak positif terhadap masa depan energi bersih di Bumi.

Sumber: https://techcrunch.com/podcast/robinhoods-co-founder-is-beaming-up-and-down-the-future-of-energy/