Courtesy of YahooFinance
Dua Dompet Bitcoin Berusia 14 Tahun Diaktifkan Kembali, Potensi Pengaruh Besar di Pasar
Memberikan informasi tentang kebangkitan dua dompet bitcoin lama yang berpotensi mempengaruhi pasar dan menganalisis dampaknya terhadap harga bitcoin dan komunitas kripto.
04 Jul 2025, 18.24 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pergerakan bitcoin dari dompet yang tidak aktif dapat memiliki dampak besar pada pasar.
- HODLing adalah strategi investasi yang umum di kalangan pemilik bitcoin yang percaya pada potensi jangka panjang cryptocurrency.
- Prediksi harga bitcoin menunjukkan adanya ketidakpastian dan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
Melbourne, Australia - Dua dompet bitcoin besar yang sudah tidak aktif selama 14 tahun tiba-tiba diaktifkan kembali. Masing-masing dompet memindahkan 10.000 bitcoin yang awalnya disimpan pada tahun 2011. Saat itu harga bitcoin hanya sekitar 78 sen, sedangkan sekarang harga bitcoin sudah mencapai lebih dari Rp 1.78 juta ($108.000) . Itu berarti nilai bitcoin dalam dompet tersebut sekarang bernilai lebih dari satu miliar dolar Amerika per dompet.
Aktivitas ini sangat menarik perhatian komunitas dan investor bitcoin, karena biasanya pergerakan bitcoin lama yang tidak aktif bisa berdampak besar pada harga pasar. Hingga kuartal pertama tahun 2025, pergerakan bitcoin yang berumur lebih dari tujuh tahun meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Namun, belum jelas apakah pemilik dompet ini akan segera menjual bitcoin mereka atau tidak.
Ahli dari BTC Markets, Caroline Bowler, menilai bahwa kebutuhan pengendalian diri untuk menahan bitcoin selama lebih dari satu dekade sangat mengagumkan. Jika pemiliknya menjual bitcoin dalam jumlah besar, ini kemungkinan akan dilakukan secara bertahap lewat transaksi over the counter agar tidak mengguncang harga pasar secara drastis. Banyak dompet bitcoin besar lainnya tetap tidak aktif karena pemiliknya kehilangan akses.
Tom Lee, kepala riset Fundstrat Global Advisors, percaya bahwa harga bitcoin dapat mencapai hingga Rp 4.11 juta ($250.000) pada akhir tahun 2025 karena mayoritas penduduk dunia belum memiliki bitcoin. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan besar antara penawaran dan permintaan yang akan mendorong harga bitcoin naik dalam jangka panjang.
Baca juga: Apakah Investasi Rp 164.45 ribu ($10.000) di Bitcoin Bisa Jadi Rp 1.64 juta ($100.000) pada 2030?
Kenaikan harga bitcoin tahun ini didukung oleh momentum positif termasuk rekor masuknya dana ke produk investasi bitcoin seperti ETF. Meski pergerakan dompet lama menjadi sorotan, komunitas bitcoin tetap optimis dan percaya pada potensi jangka panjang aset kripto ini.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/sleeping-beauty-bitcoin-wallets-wake-112400820.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada dua dompet bitcoin setelah 14 tahun?A
Dua dompet bitcoin diaktifkan kembali setelah 14 tahun, dengan total 20.000 bitcoin yang dipindahkan.Q
Mengapa pergerakan bitcoin dari dompet yang sudah lama tidak aktif menarik perhatian?A
Pergerakan bitcoin dari dompet yang sudah lama tidak aktif dapat mempengaruhi pasar jika koin tersebut dijual.Q
Siapa yang melaporkan pergerakan bitcoin ini?A
Lookonchain dan Whale Alert melaporkan pergerakan bitcoin ini.Q
Apa yang dimaksud dengan HODL dalam konteks cryptocurrency?A
HODL adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi menahan bitcoin untuk jangka panjang, alih-alih menjualnya.Q
Bagaimana prediksi Tom Lee tentang harga bitcoin di masa depan?A
Tom Lee memprediksi bahwa bitcoin bisa mencapai $250.000 pada akhir 2025, dengan skenario dasar di $150.000.