Sensor Visual Bionik Cepat Adaptasi, Lebih Unggul dari Mata Manusia
Courtesy of SCMP

Sensor Visual Bionik Cepat Adaptasi, Lebih Unggul dari Mata Manusia

Mengembangkan sensor visual bionik yang mampu beradaptasi lebih cepat dari mata manusia terhadap perubahan cahaya ekstrem untuk digunakan dalam teknologi masa depan seperti komputasi mirip otak dan robotika otonom.

07 Jul 2025, 09.00 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sensor bionik ini memiliki kemampuan adaptasi yang lebih cepat dibandingkan mata manusia.
  • Penggunaan kuantum dot memungkinkan pengembangan teknologi yang lebih efisien.
  • Sensor ini berpotensi merevolusi aplikasi dalam kecerdasan buatan dan robotika.
Para ilmuwan di Cina telah menciptakan sensor visual bionik yang menggunakan teknologi quantum dots semikonduktor. Sensor ini mampu beradaptasi dengan perubahan cahaya yang ekstrem jauh lebih cepat daripada mata manusia, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk menyesuaikan diri. Mata manusia pada umumnya membutuhkan waktu antara dua hingga tiga puluh menit untuk beradaptasi dalam kondisi cahaya berubah drastis. Dengan kemampuan sensor ini yang lebih cepat, teknologi baru ini dapat membuka jalan bagi pengembangan sistem visual canggih dan efisien untuk mesin. Sensor ini tidak hanya cepat dalam adaptasi cahaya, tetapi juga dapat meningkatkan sensitivitas untuk pengenalan objek dan pencitraan. Ini sangat penting untuk aplikasi seperti kendaraan otonom dan robotika yang memerlukan pengenalan visual yang akurat dalam berbagai kondisi. Selain kecepatan, sensor ini juga dirancang agar hemat energi dan mampu menyelesaikan komputasi lebih cepat daripada sistem yang ada saat ini. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi kecerdasan buatan yang memerlukan efisiensi tinggi. Penelitian ini dipublikasikan secara resmi di jurnal Applied Physics Letters pada awal Juli dan menunjukkan potensi besar untuk masa depan teknologi visual yang meniru sistem penglihatan biologis, termasuk integrasi dalam sistem komputasi yang menyerupai cara kerja otak.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3316731/chinese-scientists-create-visual-sensor-adapts-extreme-light-changes-seconds?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh tim ilmuwan Tiongkok?
A
Tim ilmuwan Tiongkok mengembangkan sensor visual bionik yang menggunakan kuantum dot.
Q
Bagaimana sensor visual bionik ini dibandingkan dengan mata manusia?
A
Sensor visual bionik ini dapat beradaptasi dengan perubahan cahaya dalam waktu sekitar 40 detik, jauh lebih cepat dibandingkan mata manusia yang memerlukan waktu antara dua hingga 30 menit.
Q
Apa potensi aplikasi dari sensor ini?
A
Sensor ini berpotensi digunakan dalam bidang kecerdasan buatan seperti mengemudi otonom dan robotika bionik.
Q
Di mana artikel tentang sensor ini dipublikasikan?
A
Artikel tentang sensor ini dipublikasikan di jurnal Applied Physics Letters yang diterbitkan oleh American Institute of Physics.
Q
Apa keuntungan dari sistem visual ini dibandingkan dengan sistem saat ini?
A
Sistem visual ini dapat memberikan komputasi yang lebih cepat dengan penggunaan energi yang lebih sedikit.

Artikel Serupa

Teknologi China Memimpin Terobosan: J-20, Retina Buatan, dan Chip AI Non-BinerSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
77 dibaca

Teknologi China Memimpin Terobosan: J-20, Retina Buatan, dan Chip AI Non-Biner

Penemuan Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan Buta dan Tambah Penglihatan InframerahInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
99 dibaca

Penemuan Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan Buta dan Tambah Penglihatan Inframerah

Inovasi Sinaps AI Hemat Energi untuk Deteksi Warna Seperti Mata ManusiaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
31 dibaca

Inovasi Sinaps AI Hemat Energi untuk Deteksi Warna Seperti Mata Manusia

Perangkat Neuromorfik Berbasis MoS₂ untuk Penglihatan Real-Time Mirip Otak ManusiaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
51 dibaca

Perangkat Neuromorfik Berbasis MoS₂ untuk Penglihatan Real-Time Mirip Otak Manusia

Perangkat terobosan meniru neuron otak, mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
122 dibaca

Perangkat terobosan meniru neuron otak, mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.

Ilmuwan China membangun chip AI pertama di dunia yang terbuat dari karbon.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
148 dibaca

Ilmuwan China membangun chip AI pertama di dunia yang terbuat dari karbon.