Courtesy of CNBCIndonesia

Komdigi Siapkan Lelang Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet Cepat dan Murah

Menyelenggarakan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk menyediakan layanan internet fixed broadband cepat dan murah bagi masyarakat Indonesia.

07 Jul 2025, 08.35 WIB

57 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lelang frekuensi 1,4 Ghz diharapkan dapat menyediakan internet cepat dengan harga terjangkau.
Investasi yang murah di sektor komunikasi akan berdampak pada tarif yang lebih rendah bagi pelanggan.
Frekuensi ini khusus untuk layanan fixed broadband, bukan untuk WiFi di rumah.

Jakarta, Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia sedang mempersiapkan lelang frekuensi 1,4 GHz yang diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025. Frekuensi ini diharapkan dapat mendukung penyediaan layanan internet cepat dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

Tujuan utama lelang ini adalah memberikan akses internet fixed broadband yang murah dengan biaya investasi rendah. Pendekatan ini diharapkan dapat menurunkan tarif internet yang dibayar pelanggan tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Frekuensi 1,4 GHz yang dilelang khusus untuk layanan fixed broadband, jadi berbeda dengan layanan WiFi seluler di rumah. Sinyal akan langsung mengalir dari BTS ke router di dalam rumah, kemudian ke perangkat komputer pengguna.

Pihak Kementerian tidak akan menetapkan harga tarif tetap untuk layanan internet ini. Namun, mereka tetap mengatur formula tarif yang harus dipatuhi oleh para peserta lelang agar harga tetap kompetitif dan terjangkau.

Langkah ini diharapkan mampu membuka peluang investasi yang lebih murah dan mempercepat akses internet cepat di Indonesia, khususnya layanan fixed broadband yang dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan biaya lebih hemat.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250707082242-37-646769/tarif-internet-murah-100-mbps-belum-tentu-rp100-ribu-ini-kata-komdigi

Analisis Kami

"Langkah Komdigi melelang frekuensi 1,4 GHz adalah strategi cerdas untuk menstimulasi persaingan dan investasi di sektor fixed broadband, yang selama ini kurang mendapat perhatian dibanding layanan seluler. Namun, tanpa adanya regulasi tarif yang ketat, risiko harga internet tetap saja bervariasi tergantung strategi bisnis masing-masing penyedia layanan."

Analisis Ahli

Andri Yadi (Telekomunikasi Expert)

"Investasi di frekuensi baru ini sangat penting untuk memperluas akses internet cepat di Indonesia, terutama untuk fixed broadband yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan sektor bisnis."

Sari Dewi (Digital Economy Analyst)

"Praktek lelang frekuensi yang transparan dan mekanisme tarif yang fleksibel akan mendorong persaingan sehat, tapi perlu pengawasan agar tarif internet tetap terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah."

Prediksi Kami

Ke depan, setelah lelang frekuensi 1,4 GHz selesai, akan muncul penyedia layanan fixed broadband baru dengan harga internet yang lebih kompetitif dan kecepatan hingga 100 Mbps, meningkatkan akses digital masyarakat Indonesia terutama di daerah yang selama ini kurang mendapat layanan berkualitas.