Bahaya Tersembunyi Aplikasi Populer Buatan Intelijen Militer Israel
Courtesy of CNBCIndonesia

Bahaya Tersembunyi Aplikasi Populer Buatan Intelijen Militer Israel

Memberikan informasi tentang keterkaitan aplikasi populer dengan unit militer siber Israel dan mengingatkan pengguna agar waspada terhadap potensi pelacakan dan pengumpulan data pribadi oleh aplikasi-aplikasi tersebut.

08 Jul 2025, 14.45 WIB
12 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak aplikasi populer yang digunakan di seluruh dunia ternyata dikembangkan oleh mantan anggota militer siber Israel.
  • Kekhawatiran mengenai privasi dan pengumpulan data pribadi menjadi isu penting terkait dengan aplikasi-aplikasi ini.
  • Pengguna perlu waspada dan kritis terhadap aplikasi yang diunduh untuk menghindari potensi risiko terkait keamanan data.
Jakarta, Indonesia - Beberapa aplikasi yang populer di ponsel pintar ternyata dikembangkan oleh orang-orang yang memiliki latar belakang dari unit militer siber Israel, seperti Unit 8200 dan Mamram. Unit-unit ini berada di bawah pimpinan militer Israel dan dikenal memiliki kekuatan dalam bidang pengintaian dan perang siber.
Aplikasi-aplikasi tersebut meliputi berbagai kategori, mulai dari pengeditan video berbasis AI, peta digital, hingga game mobil yang sudah diunduh jutaan kali. Contohnya aplikasi peta digital Waze dan Moovit yang banyak digunakan oleh warga Indonesia.
Namun, ada kekhawatiran serius mengenai aplikasi ini, seperti adanya fitur tersembunyi yang berfungsi mengumpulkan data pribadi pengguna secara intensif dan menanamkan iklan atau perangkat lunak berbahaya. Kebijakan privasi aplikasi juga sering diubah tanpa pemberitahuan yang jelas.
Beberapa perusahaan seperti ZipoApps dan Supersonic mendapat kritik lantaran dianggap melakukan pengumpulan data predator dan pelacakan pengguna dengan model yang kurang transparan. Meski begitu, aplikasi-aplikasi ini tetap saja banyak diunduh karena bantuan iklan besar dan kemitraan dengan platform besar seperti Google dan Facebook.
Penting bagi pengguna ponsel untuk waspada ketika mengunduh dan menggunakan aplikasi agar tidak menjadi korban pengintaian atau pelacakan data pribadi yang berlebihan dari aplikasi-aplikasi yang mempunyai latar belakang militer siber Israel.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250708143842-37-647293/aplikasi-populer-di-ri-ternyata-buatan-intelijen-israel-cek-daftarnya

Analisis Ahli

Bruce Schneier (Ahli Keamanan Siber)
"Aplikasi dengan latar belakang militer intelijen sering kali memiliki potensi risiko yang besar dalam hal privasi dan pengawasan, sehingga penting bagi pengguna dan regulator lebih jeli mengawasi arsip software ini."

Analisis Kami

"Koneksi erat antara aplikasi populer dan unit intelijen militer Israel menunjukkan betapa sulitnya membedakan antara teknologi komersial dan alat pengawasan tersembunyi. Pengguna harus jauh lebih kritis dan selektif dalam memilih aplikasi, serta mengutamakan keamanan data pribadi agar tidak menjadi korban invasi privasi yang tersembunyi."

Prediksi Kami

Kekhawatiran tentang privasi pengguna akan meningkat dan mungkin mendorong regulasi lebih ketat dalam pengawasan aplikasi mobile serta munculnya alternatif aplikasi yang lebih transparan dan aman.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan Unit 8200?
A
Unit 8200 adalah divisi pengintaian dan perang siber di bawah militer Israel yang dikenal dengan kemampuan teknologi dan intelijennya.
Q
Aplikasi apa saja yang terkait dengan militer Israel?
A
Beberapa aplikasi terkait termasuk Waze, Moovit, dan aplikasi pengeditan video berbasis AI.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang aplikasi-aplikasi ini?
A
Kekhawatiran muncul karena beberapa aplikasi diduga mengumpulkan data pribadi pengguna dan menanamkan adware.
Q
Apa yang dilakukan oleh Mamram?
A
Mamram adalah unit sistem komputasi pusat di IDF yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi.
Q
Bagaimana cara mencegah terjerat aplikasi buatan intelijen Israel?
A
Untuk mencegah terjerat aplikasi buatan intelijen Israel, pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi dan memeriksa kebijakan privasi.