Courtesy of CNBCIndonesia

Aplikasi Populer di HP Terkait Militer Israel dan Risiko Privasi Pengguna

Memberikan informasi mengenai keterkaitan aplikasi populer dengan militer Israel dan mengedukasi pengguna tentang potensi risiko privasi serta cara melindungi diri dari pengumpulan data yang tidak diinginkan.

20 Jul 2025, 18.45 WIB

237 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Banyak aplikasi populer berkaitan dengan militer siber Israel.
Kekhawatiran mengenai privasi dan pengumpulan data pribadi pengguna dari aplikasi-aplikasi ini meningkat.
Pengguna perlu lebih sadar dan teliti saat memilih aplikasi untuk menjaga keamanan data pribadi mereka.

Jakarta, Indonesia - Banyak aplikasi yang sering digunakan di ponsel kita ternyata dibuat oleh mantan anggota militer siber Israel. Unit seperti Unit 8200 dan Mamram adalah unit yang berperan dalam pengembangan beberapa aplikasi ini. Mereka memiliki kemampuan teknologi tinggi yang membantu menciptakan aplikasi populer yang sudah diunduh jutaan kali.

Aplikasi-aplikasi tersebut beragam, mulai dari aplikasi peta seperti Waze dan Moovit hingga aplikasi game dan pengeditan video berbasis kecerdasan buatan. Industri ini pun besar nilainya hingga miliaran dolar AS. Sayangnya, tidak banyak pengguna yang tahu isi latar belakang dan kaitan aplikasi dengan militer.

Tidak hanya asal-usulnya, ada kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi. Beberapa aplikasi diduga memasang pelacak dan mengumpulkan data pribadi tanpa izin jelas. Bahkan ada yang mengubah kebijakan privasi secara diam-diam, sehingga menimbulkan kecurigaan lebih lanjut.

Meski begitu, aplikasi ini terus naik popularitasnya berkat dukungan iklan besar dan hubungan dengan perusahaan raksasa seperti Google dan Facebook. Namun, penting bagi pengguna untuk lebih bijak dan memeriksa siapa pengembang aplikasi sebelum menggunakannya.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan pengguna untuk menghindari risiko adalah mengecek nama pengembang di toko aplikasi resmi, mencari profil pengembang di LinkedIn atau Crunchbase, dan memilih aplikasi yang menjamin keamanan dan etika pengolahan data.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250720165241-37-650667/11-aplikasi-populer-di-ri-ini-ternyata-buatan-mata-mata-israel

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi (pakar keamanan siber)

"Aplikasi dengan latar belakang intelijen seperti ini rawan dieksploitasi untuk tujuan pengumpulan data massif yang berpotensi merugikan privasi pengguna secara global."

Analisis Kami

"Keterlibatan alumni dan anggota aktif unit militer siber Israel dalam pengembangan aplikasi populer menimbulkan dilema etis dan keamanan bagi pengguna global. Pengawasan dan regulasi yang lebih ketat sangat diperlukan agar pengguna tidak menjadi korban eksploitasi data tanpa disadari."

Prediksi Kami

Kecurigaan dan perhatian terhadap aplikasi buatan unit militer Israel akan meningkat, mendorong regulasi lebih ketat dan pengguna lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi yang digunakan.

Pertanyaan Terkait

Apa hubungan antara aplikasi populer dan militer Israel?

Beberapa aplikasi populer yang di-download di HP Android dan iPhone berkaitan dengan unit militer siber Israel, seperti Unit 8200 dan Mamram.

Siapa yang mendirikan aplikasi Waze dan Moovit?

Waze didirikan oleh mantan engineer Unit 8200, sedangkan Moovit dibangun oleh mantan anggota unit siber Mamram.

Apa yang menjadi kekhawatiran terkait aplikasi-aplikasi ini?

Kekhawatiran terkait aplikasi ini mencakup potensi penanaman adware, pelacakan, dan pengumpulan data pribadi pengguna yang tidak perlu.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penggunaan aplikasi yang terkait dengan mata-mata?

Pengguna dapat memeriksa nama pengembang aplikasi dan mendukung pengembang yang berkomitmen pada praktik data aman dan etis.

Mengapa banyak pengguna tidak menyadari asal-usul aplikasi yang mereka gunakan?

Banyak pengguna tidak menyadari bahwa mereka menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh mantan/pekerja intelijen Israel karena tidak ada informasi yang jelas mengenai asal usul aplikasi tersebut.