Courtesy of InterestingEngineering

Implan Darurat MIT Lindungi Penderita Diabetes dari Hipoglikemia Berbahaya

Mengembangkan alat implan kecil yang dapat secara otomatis atau manual melepaskan glukagon untuk melindungi pasien diabetes tipe 1 dari hipoglikemia yang membahayakan jiwa.

10 Jul 2025, 03.28 WIB

218 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Implant darurat baru dapat membantu mencegah hipoglikemia pada pasien diabetes tipe 1.
Perangkat ini menggunakan teknologi canggih untuk mengirimkan obat secara otomatis saat dibutuhkan.
Uji coba pada tikus menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan tim peneliti berencana untuk melanjutkan ke uji coba manusia.

Cambridge, Amerika Serikat - Hipoglikemia adalah masalah serius bagi penderita diabetes tipe 1 karena kadar gula darah bisa turun drastis dan mengancam keselamatan. Biasanya, pasien harus segera menyuntikkan glukagon untuk menaikkan gula darah, tapi seringkali tanda bahaya tidak terdeteksi tepat waktu, terutama saat tidur.

Para insinyur di MIT telah menciptakan alat implan kecil sebesar koin perempat yang bisa dipasang di bawah kulit. Alat ini menyimpan glukagon bubuk yang stabil lama dan dapat melepaskan obat saat gula darah turun terlalu rendah, baik secara manual maupun dengan perintah nirkabel dari sensor glucose.

Perangkat ini menggunakan teknologi logam paduan yang akan membuka penutup obat ketika dipanaskan hingga 40 derajat Celsius, sehingga glukagon bubuk dapat dilepaskan ke dalam tubuh secara cepat dan efektif. Dengan antena khusus, alat ini berkomunikasi dengan sensor glukosa yang banyak dipakai pasien.

Uji coba pada tikus diabetes menunjukkan bahwa setelah aktivasi, kadar gula mereka kembali normal dalam waktu 10 menit. Perangkat ini juga berfungsi dengan baik meskipun ada jaringan parut di sekitarnya dan dapat bertahan hingga empat minggu, dengan rencana untuk diperpanjang hingga satu tahun.

Peneliti MIT berencana melakukan uji coba pada manusia dalam tiga tahun ke depan. Teknologi ini menjanjikan solusi darurat yang praktis dan otomatis untuk membantu pasien diabetes menghindari risiko bahaya hipoglikemia, serta membuka kemungkinan penggunaan serupa untuk obat darurat lain.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/mit-diabetes-implant-stops-sugar-crashes

Analisis Kami

"Implan ini bisa menjadi terobosan penting dalam manajemen diabetes, terutama bagi mereka yang sulit merespon hipoglikemia secara cepat. Namun, perlu diperhatikan aspek keamanan jangka panjang dan respons imun tubuh terhadap keberadaan perangkat tersebut sebelum digunakan secara luas pada manusia."

Analisis Ahli

Daniel Anderson

"Perangkat ini bisa mengubah paradigma pengiriman obat darurat dengan integrasi teknologi sensor dan implant miniatur."

Robert Langer

"Pengembangan teknologi semacam ini memperlihatkan potensi besar dalam bidang pengobatan digital dan personalisasi terapi."

Prediksi Kami

Jika pengembangan dan uji klinis berhasil berjalan lancar, dalam beberapa tahun ke depan perangkat ini dapat menjadi alat penyelamat hidup standar bagi penderita diabetes tipe 1 di seluruh dunia, mengurangi risiko hipoglikemia yang fatal secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama dari implant darurat yang dirancang oleh insinyur MIT?

Tujuan utama dari implant darurat adalah melindungi pasien diabetes tipe 1 dari hipoglikemia yang mengancam jiwa.

Bagaimana cara kerja perangkat implant ini?

Perangkat ini bekerja dengan melepaskan dosis glukagon saat kadar gula darah turun terlalu rendah, baik secara manual maupun melalui sensor yang diaktifkan secara nirkabel.

Mengapa hipoglikemia merupakan masalah bagi pasien diabetes tipe 1?

Hipoglikemia menjadi masalah karena pasien sering tidak menyadari tanda-tanda penurunan gula darah, terutama saat tidur atau pada anak-anak.

Apa yang dilakukan tim peneliti setelah menguji perangkat pada tikus diabetik?

Tim peneliti melanjutkan untuk menguji perangkat lebih lanjut pada hewan dan berharap untuk memperpanjang umur perangkat hingga satu tahun atau lebih.

Kapan tim peneliti berencana untuk memulai uji coba pada manusia?

Tim peneliti berencana untuk memulai uji coba pada manusia dalam waktu tiga tahun ke depan.