Menyelamatkan Abu Simbel: Keajaiban Teknik dan Warisan Mesir Kuno
Courtesy of InterestingEngineering

Menyelamatkan Abu Simbel: Keajaiban Teknik dan Warisan Mesir Kuno

Menyelamatkan kuil Abu Simbel dari tenggelam akibat pembangunan Bendungan Tinggi Aswan dengan menggabungkan teknik rekayasa modern dan upaya pelestarian warisan budaya agar fenomena sinar matahari kuno dan keindahan kuil tetap dapat dilihat oleh generasi mendatang.

11 Jul 2025, 22.13 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kuil Abu Simbel diselamatkan melalui upaya kolaboratif internasional yang melibatkan rekayasa dan diplomasi.
  • Pembangunan Bendungan Aswan membawa tantangan besar bagi warisan budaya, menunjukkan pentingnya pelestarian.
  • Kesuksesan penyelamatan Abu Simbel menjadi contoh penting dalam hukum warisan dunia dan perlindungan budaya.
Abu Simbel, Mesir - Abu Simbel adalah kuil kuno yang dibangun oleh Ramesses II sekitar 3.000 tahun lalu di Mesir selatan. Kuil ini memiliki keunikan dimana cahaya matahari akan menyinari patung dewa dan sang firaun dua kali setahun sebagai simbol kekuasaan dan keilahian yang dirancang secara cermat sejak zaman kuno.
Pada tahun 1960-an, pembangunan Bendungan Tinggi Aswan mengancam wilayah Nubia termasuk kuil Abu Simbel akan terendam air. Untuk melindungi situs bersejarah ini dari kehancuran, UNESCO memimpin kampanye internasional dengan dukungan banyak negara untuk menyelamatkan monumen-monumen penting tersebut.
Solusi yang dipilih adalah memotong kuil menjadi lebih dari seribu blok batu besar, kemudian memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi dan membangunnya kembali seperti semula dengan presisi tinggi. Teknologi modern digunakan untuk memastikan fenomena sinar matahari pada kuil tetap bisa terjadi pada tanggal yang nyaris sama.
Setelah pengerjaan yang rumit dan menantang selama bertahun-tahun, kuil Abu Simbel yang baru diresmikan pada tahun 1968 berhasil menyelamatkan warisan budaya yang unik sekaligus menjadi bukti kesuksesan kolaborasi internasional antara ilmu pengetahuan, teknik, dan pelestarian warisan budaya.
Kini, Abu Simbel tetap menjadi destinasi wisata dan simbol bahwa kemajuan teknologi dan pelestarian sejarah bisa berjalan beriringan, menginspirasi banyak proyek penyelamatan warisan budaya di seluruh dunia.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/265000-ton-temple-stone-by-stone

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Abu Simbel dan mengapa penting?
A
Abu Simbel adalah dua kuil kuno di Mesir yang dibangun oleh Ramesses II, penting sebagai simbol kekuasaan dan warisan budaya.
Q
Siapa yang memerintahkan pembangunan kuil Abu Simbel?
A
Pembangunan kuil Abu Simbel diperintahkan oleh Firaun Ramesses II pada abad ke-13 SM.
Q
Apa dampak dari pembangunan Bendungan Aswan terhadap kuil-kuil di Nubia?
A
Pembangunan Bendungan Aswan mengancam untuk menenggelamkan kuil-kuil di Nubia, termasuk Abu Simbel, di bawah air.
Q
Bagaimana UNESCO terlibat dalam penyelamatan kuil Abu Simbel?
A
UNESCO terlibat dalam penyelamatan kuil Abu Simbel dengan meluncurkan kampanye internasional untuk memindahkan kuil ke lokasi yang lebih tinggi.
Q
Apa hasil dari pemindahan kuil Abu Simbel?
A
Hasil dari pemindahan kuil Abu Simbel adalah bahwa kuil tersebut berhasil diselamatkan dan masih dapat dilihat oleh pengunjung hingga hari ini.

Artikel Serupa

Penemuan Makam Firaun Mesir Kuno yang Tidak Dikenal di AbydosReuters
Sains
4 bulan lalu
113 dibaca

Penemuan Makam Firaun Mesir Kuno yang Tidak Dikenal di Abydos

Dari kastil ke piramida hingga bola: Di balik kebangkitan konyol ikon-ikon VegasInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
112 dibaca

Dari kastil ke piramida hingga bola: Di balik kebangkitan konyol ikon-ikon Vegas

Sistem irigasi Mesopotamia ditemukan, memberikan wawasan tentang praktik pertanian awal.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
181 dibaca

Sistem irigasi Mesopotamia ditemukan, memberikan wawasan tentang praktik pertanian awal.

‘Kota emas yang hilang’ ditemukan di Mesir setelah 3.000 tahun dalam terobosan arkeologi.InterestingEngineering
Bisnis
5 bulan lalu
166 dibaca

‘Kota emas yang hilang’ ditemukan di Mesir setelah 3.000 tahun dalam terobosan arkeologi.

Proyek penghapusan bendungan senilai Rp 8.22 triliun ($500 juta)  di Sungai Klamath mengajarkan banyak hal tentang restorasi ekologi. Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan aliran alami sungai dan habitat bagi spesies ikan yang terancam punah, seperti salmon. Dengan menghapus bendungan, ekosistem sungai dapat pulih, meningkatkan kualitas air, dan memperbaiki kondisi habitat. Selain itu, proyek ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan organisasi lingkungan, dalam mencapai tujuan restorasi yang berkelanjutan. Pengalaman dari proyek ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi inisiatif restorasi ekologi lainnya di seluruh dunia.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
104 dibaca

Proyek penghapusan bendungan senilai Rp 8.22 triliun ($500 juta) di Sungai Klamath mengajarkan banyak hal tentang restorasi ekologi. Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan aliran alami sungai dan habitat bagi spesies ikan yang terancam punah, seperti salmon. Dengan menghapus bendungan, ekosistem sungai dapat pulih, meningkatkan kualitas air, dan memperbaiki kondisi habitat. Selain itu, proyek ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan organisasi lingkungan, dalam mencapai tujuan restorasi yang berkelanjutan. Pengalaman dari proyek ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi inisiatif restorasi ekologi lainnya di seluruh dunia.

Melawan segala rintangan: Proyek air 1,7 miliar liter yang membangun Israel modernInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
177 dibaca

Melawan segala rintangan: Proyek air 1,7 miliar liter yang membangun Israel modern