Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Kota Kuno Bawah Laut di Alexandria Mengungkap Rahasia Peradaban Tertenggelam
Memperlihatkan temuan arkeologi penting dari kota kuno bawah air di Teluk Abu Qir untuk melindungi warisan budaya Mesir secara hati-hati sambil menghadapi ancaman perubahan iklim dan penurunan kota Alexandria.
22 Agt 2025, 21.34 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan baru di Abu Qir Bay mengungkapkan warisan budaya yang kaya dan kompleks.
- Penggalian ini dilakukan dengan mematuhi pedoman ketat dari UNESCO untuk melindungi warisan bawah air.
- Alexandria menghadapi ancaman serius terkait perubahan iklim yang mempengaruhi infrastruktur dan warisan sejarahnya.
Alexandria, Mesir - Mesir baru-baru ini mengungkapkan penemuan arkeologi yang luar biasa di bawah laut Teluk Abu Qir, dekat Alexandria. Para penyelam berhasil mengangkat patung dan sisa bangunan yang berasal dari zaman Ptolemaik dan Romawi, memperluas pemahaman kita tentang kota kuno Canopus yang sekarang terkubur di bawah laut.
Penemuan mencakup struktur batu kapur yang diperkirakan sebagai tempat ibadah, rumah tinggal, serta ruang perdagangan dan industri. Ada juga kolam dan reservoir yang diukir di batu, yang digunakan oleh masyarakat zaman dulu untuk menyimpan air dan memelihara ikan, hal ini membantu para ahli memahami manajemen sumber daya mereka.
Salah satu item paling menarik adalah patung sphinx dengan tulisan raja Ramesses II. Selain itu ditemukan juga potongan patung dari batu granit dan marmer yang menunjukkan figur penting dari masa Ptolemaik dan Romawi, termasuk potret seorang bangsawan Romawi yang sudah rusak.
Penggalian ini merupakan yang pertama dilakukan Mesir sesuai dengan aturan UNESCO tentang pelestarian warisan budaya bawah laut sejak tahun 2001, dengan pengambilan artefak secara ketat agar sebagian besar situs tetap terlindungi. Artefak yang berhasil diangkat akan direstorasi dan dipamerkan di Museum Nasional Alexandria.
Kota Alexandria sendiri menghadapi ancaman serius dari penurunan tanah dan kenaikan permukaan laut, yang menimbulkan risiko banjir dan kerusakan bangunan. Untuk itu, pemerintah bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengembangkan sistem peringatan dini dan perlindungan pesisir guna menjaga warisan budaya dan keamanan masyarakat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/egypt-recovers-ruins-from-2000-year-old-city
[1] https://interestingengineering.com/culture/egypt-recovers-ruins-from-2000-year-old-city
Analisis Kami
"Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan konservasi yang hati-hati dan modern dalam mengelola warisan bawah air yang sangat rentan terhadap kerusakan akibat faktor alam dan waktu. Mesir harus terus memimpin dalam pengembangan teknologi dan kolaborasi internasional agar temuan bersejarah tidak hilang di tengah krisis iklim dan urbanisasi."
Analisis Ahli
Dr. Zahi Hawass
"Penemuan ini penting karena menggabungkan arkeologi maritim dan pengelolaan lingkungan, membuka wawasan baru tentang sejarah laut Mediterania dan bagaimana masyarakat kuno bertahan menghadapi perubahan alam."
Prof. Margaret K. Birdsall
"Proyek ini merupakan contoh bagus bagaimana teknologi modern dan regulasi internasional bisa bekerja sama dalam pelestarian situs bawah air yang sangat rentan."
Prediksi Kami
Dengan risiko kota Alexandria yang terus turun dan tergerus oleh air laut, kombinasi penggalian arkeologi yang ketat dan inisiatif mitigasi banjir akan menjadi model penting dalam upaya pelestarian warisan budaya dan perlindungan kota pesisir di masa depan.