Courtesy of SCMP

HSBC Prediksi Pasar Robotaksi di Cina Bisa Capai USD 40 Miliar per Tahun

Menjelaskan potensi pasar robotaksi di Cina yang bisa bernilai sekitar US$40 miliar setahun dan peran teknologi serta infrastruktur dalam mendukung perkembangan ini.

14 Jul 2025, 19.59 WIB

79 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar robotaxi di Tiongkok diperkirakan mencapai US$40 miliar per tahun.
Infrastruktur digital dan 5G yang baik mendukung pengembangan kendaraan otonom.
Robotaxi tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga menghasilkan pendapatan dari layanan pengiriman.

mainland China, Republik Rakyat Tiongkok - HSBC memperkirakan pasar robotaksi di Cina dapat mencapai nilai sekitar 40 miliar dolar AS setiap tahun. Hal ini menunjukkan potensi besar dari penggunaan taksi tanpa pengemudi di negara dengan teknologi maju.

Pasar robotaksi tersebut diperkirakan akan menguasai sekitar 6,2 persen dari keseluruhan pasar taksi dan layanan ride-hailing yang bernilai hampir 65 miliar dolar AS tahun ini.

Cina dianggap sebagai pemimpin dunia dalam bidang teknologi mengemudi otonom karena infrastruktur 5G yang sangat baik dan konsumen yang siap menerima inovasi baru.

Robotaksi tidak hanya akan melayani manusia sebagai penumpang, tetapi juga dapat digunakan untuk layanan logistik dan pengiriman barang yang diperkirakan bernilai 30 miliar dolar AS per tahun.

Teknologi robotaksi saat ini telah mencapai level 4 kemampuan mengemudi otonom, yang memungkinkan kendaraan beroperasi tanpa bantuan manusia dalam sebagian besar kondisi.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3318187/driverless-taxis-mainland-china-could-control-more-6-market-hsbc?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"China menunjukkan keunggulan kompetitif dalam pengembangan robotaxi karena dukungan infrastruktur dan sikap konsumen yang positif, sehingga kemungkinan akan menjadi pionir global di bidang ini. Namun, kendali regulasi yang ketat masih menjadi tantangan yang perlu diatasi agar teknologi ini dapat sepenuhnya diintegrasikan di pasar luas."

Analisis Ahli

Chris Urmson (CEO Aurora Innovation)

"China’s extensive investment in infrastructure and innovation provides it with a unique advantage to scale autonomous driving technologies rapidly, setting a benchmark for other countries."

Lex Fridman (AI Researcher and Specialist in Autonomous Vehicles)

"While Level 4 autonomy is promising, achieving reliable and safe robotaxi deployment requires overcoming significant edge cases in urban environments, which China’s controlled parameters might help mitigate."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun mendatang, layanan robotaxi akan menjadi bagian sehari-hari di kota-kota besar China, mempercepat adopsi kendaraan otonom secara komersial dan memperluas layanan pengiriman otomatis.