Courtesy of YahooFinance

Pasar Global Fokus Pada Laporan Pendapatan dan Dampak Perang Dagang AS-China

Memberikan gambaran mengenai kondisi pasar global dan Eropa menjelang laporan pendapatan perusahaan besar, serta indikasi dampak perang dagang dan kebijakan moneter terhadap ekonomi dan pasar saham.

15 Jul 2025, 11.32 WIB

267 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Laporan keuangan perusahaan besar dapat memberikan wawasan tentang dampak tarif pada ekonomi.
Data harga konsumen AS dapat mempengaruhi keputusan kebijakan dari Federal Reserve.
Keberlanjutan hubungan bisnis antara perusahaan teknologi dan pasar luar negeri sangat penting untuk pertumbuhan.

Wall Street, Amerika Serikat - Pasar saham dunia saat ini sedang berfokus pada laporan pendapatan kuartal kedua perusahaan besar di Amerika Serikat seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Citigroup. Investor ingin memahami seberapa besar dampak perang dagang yang sedang berlangsung terhadap keuntungan perusahaan-perusahaan besar tersebut.

Kenaikan keuntungan perusahaan S&P 500 diperkirakan melambat menjadi 5,8% dibandingkan prediksi awal 10,2% sebelum perang dagang dimulai. Hal ini menandakan adanya pengaruh dari kebijakan tarif yang berubah-ubah terhadap kondisi ekonomi global.

Selain laporan pendapatan, investor juga menunggu data inflasi konsumen di Amerika Serikat untuk bulan Juni. Data ini penting untuk mengukur tekanan harga akibat tarif impor dan bisa menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve.

Presiden AS Donald Trump menekan agar Ketua Federal Reserve Jerome Powell segera menurunkan suku bunga dengan cepat. Namun, Powell hingga kini belum memenuhi tuntutan tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan di pasar keuangan dan spekulasi politik terkait masa depan kepemimpinannya.

Berita positif datang dari Nvidia yang mengumumkan akan melanjutkan penjualan chip ke China, sebuah langkah yang disambut baik oleh pasar saham Asia dan Nasdaq. CEO Nvidia, Jensen Huang, juga akan menghadiri acara penting di China, menandai hubungan bisnis yang terus berkembang meskipun ada ketegangan perdagangan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-us-earnings-shed-043215281.html

Analisis Kami

"Pasar kini tengah menangkap sinyal sebenarnya dari lapangan terkait perang dagang yang semakin membebani keuntungan perusahaan. Sikap tegas Ketua The Fed Powell meskipun mendapat tekanan dari Presiden Trump menunjukkan perlunya kebijakan moneter yang hati-hati dan independen untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang."

Analisis Ahli

Janet Yellen

"Perang tarif yang berkepanjangan berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global dan memicu volatilitas pasar keuangan yang lebih besar."

Mohamed El-Erian

"Investor harus waspada terhadap ketegangan politik yang mempengaruhi kebijakan moneter dan dampaknya terhadap pasar saham dan obligasi."

Prediksi Kami

Laporan laba kuartal kedua kemungkinan menunjukkan perlambatan pertumbuhan keuntungan perusahaan AS, sementara ketidakpastian seputar kebijakan moneter dan perang tarif dapat menyebabkan volatilitas pasar tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan.