Courtesy of SCMP

Data Satelit NASA Bantu Ilmuwan China Temukan Mineral Berharga di Dasar Laut

Menemukan lokasi sumber daya mineral penting di dasar laut menggunakan data satelit dan penelitian ilmiah terkini untuk menghemat waktu dan biaya eksplorasi.

15 Jul 2025, 19.00 WIB

141 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Data dari satelit NASA sangat penting dalam penelitian sumber daya mineral di lautan.
Kapal penelitian canggih seperti Shiyan 6 memungkinkan eksplorasi yang lebih efisien dan akurat.
Penemuan kerak bumi yang lebih tebal dapat mempercepat pencarian mineral berharga di dasar laut.

Samudra Hindia, India - NASA menggunakan satelit GRACE untuk memetakan anomali gravitasi di dasar laut, yang menunjukkan adanya sumber mineral berharga di wilayah Samudra Hindia, tepatnya di Punggungan Ninety East.

Ilmuwan laut China melihat peluang penting dari data yang dibagikan NASA secara gratis dan melakukan ekspedisi menggunakan kapal riset Shiyan 6 dengan peralatan canggih untuk mengukur gravitasi dengan sangat presisi.

Mereka menemukan bahwa kerak bumi pada punggungan tersebut lebih tebal sekitar 5 km dari biasanya, yang berarti ada tumpukan mineral seperti tembaga, nikel, kobalt, mangan, dan rare earth yang terbawa ke permukaan oleh magma.

Penemuan ini sangat membantu karena menentukan lokasi mineral tersebut bisa menghemat waktu dan uang dalam pencarian sumber daya mineral yang masih tersembunyi di dasar laut.

Ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan data terbuka dari satelit untuk penelitian ilmiah dan pengembangan sumber daya masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318282/chinese-scientists-thank-nasa-sharing-data-critical-deep-sea-mining-indian-ocean?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Pemanfaatan data satelit secara terbuka menjadi kunci dalam mempercepat penelitian sumber daya alam secara global dan memperlihatkan betapa kolaborasi teknologi dapat membuka peluang besar. Namun, ada risiko geopolitik karena eksplorasi ini juga bisa memicu persaingan sengit antar negara yang memiliki akses ke wilayah laut tersebut."

Analisis Ahli

Prof. Liu Wang (Ahli Oseanografi)

"Penggunaan data gravitasi satelit dalam kombinasi dengan survei lapangan sangat efisien untuk memperkirakan sumber daya bawah laut tanpa biaya besar di tahap awal."

Dr. Emily Thompson (Geofisikawan)

"Inovasi teknologi gravimeter di kapal riset seperti Shiyan 6 meningkatkan presisi eksplorasi dan mengubah cara kita memahami struktural kerak samudra."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat mendorong eksplorasi dan penambangan sumber daya mineral dasar laut yang lebih masif di kawasan Samudra Hindia oleh berbagai negara di masa depan.