Courtesy of CNBCIndonesia

Penjualan Ponsel di China Anjlok di Tengah Lesunya Kepercayaan Konsumen

Memberikan informasi tentang penurunan penjualan ponsel di China pada kuartal kedua 2025 dan dampaknya terhadap pasar serta posisi para produsen utama.

16 Jul 2025, 15.35 WIB

188 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penjualan HP di China mengalami penurunan signifikan pada kuartal kedua 2025.
Huawei kembali menjadi pemimpin pasar HP di China setelah lebih dari empat tahun.
Kondisi ekonomi yang lesu berdampak pada kepercayaan konsumen dan permintaan produk elektronik.

Jakarta, Indonesia; Shenzhen, China - Pasar ponsel di China mengalami penurunan penjualan pada kuartal kedua tahun 2025 setelah enam kuartal berturut-turut menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini disebabkan oleh melemahnya permintaan dari konsumen akibat kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.

Data dari IDC menunjukkan bahwa pengiriman ponsel turun sebanyak 4% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 69 juta unit. Kepercayaan konsumen terhadap ekonomi China masih rendah sehingga mereka enggan membeli produk elektronik seperti ponsel.

Beberapa produsen besar mengalami penurunan pengiriman, termasuk vivo yang mengalami penurunan paling signifikan sebesar 10,1%. Sementara itu, Huawei berhasil mengembalikan posisi teratasnya dengan pangsa pasar 18,1%, meskipun penjualan juga turun 3,4%.

Xiaomi menjadi satu-satunya perusahaan di lima besar yang mengalami pertumbuhan pengiriman pada kuartal ini. Di sisi lain, Apple masih mencatat penurunan pengiriman selama delapan kuartal berturut-turut, meskipun pangsa pasar mereka sedikit naik berkat penyesuaian harga dan subsidi pemerintah.

IDC memprediksi bahwa permintaan ponsel di China tidak akan segera pulih karena pasar masih menghadapi tantangan ekonomi dan ketidakpastian yang lebih kompleks pada paruh kedua tahun 2025.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716125920-37-649580/pedagang-hp-china-merana-jualan-hp-tak-laku-ramai-ramai-ambruk

Analisis Kami

"Penurunan penjualan smartphone di China mencerminkan dampak besar dari kondisi ekonomi makro yang sedang tidak stabil. Meskipun beberapa merek seperti Huawei dan Xiaomi berhasil mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasar, tantangan ekonomi secara keseluruhan akan membuat pemulihan pasar membutuhkan waktu cukup lama."

Analisis Ahli

Arthur Guo

"Situasi ekonomi yang masih menantang dan kepercayaan konsumen yang rendah akan terus mempengaruhi permintaan pasar smartphone di China dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

Permintaan smartphone di China diperkirakan akan terus lesu pada paruh kedua tahun 2025, seiring dengan kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian dan tantangan baru.