Pedagang Senjata Houthi Manfaatkan Media Sosial Meski Dilarang
Courtesy of InterestingEngineering

Pedagang Senjata Houthi Manfaatkan Media Sosial Meski Dilarang

Mengungkap dan mengkritik penggunaan platform media sosial oleh pedagang senjata yang terkait dengan pemberontak Houthi untuk memperdagangkan senjata ilegal, termasuk senjata milik pemerintah AS, serta mengekspos kegagalan moderasi konten oleh X dan Meta.

16 Jul 2025, 21.19 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perdagangan senjata ilegal terjadi secara terbuka di platform media sosial, melanggar kebijakan yang ada.
  • Pengurangan staf moderasi konten di X dan Meta mempengaruhi kemampuan mereka untuk menegakkan kebijakan dan menjaga keamanan.
  • Senjata yang diperjualbelikan di wilayah Houthi berasal dari berbagai sumber, termasuk penyelundupan dan penyitaan dari pemerintah.
Sana'a, Yaman - Sebuah laporan terbaru mengungkap penggunaan platform media sosial seperti X dan WhatsApp oleh pedagang senjata yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman. Mereka memperdagangkan senjata militer, beberapa di antaranya berlabel properti resmi pemerintah AS, yang jelas melanggar aturan platform tersebut.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa lebih dari seratus akun di X dan puluhan lainnya di WhatsApp Business aktif menjual senjata di Yaman, wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Produk yang dijual termasuk peluncur granat dan senapan mesin, dengan beberapa barang dikemas dalam kotak yang menampilkan simbol kelompok tersebut.
Meskipun X dan Meta memiliki kebijakan tegas larangan penjualan senjata, keduanya gagal mengawasi dan menindak pelanggaran ini. Situasi ini diperparah dengan pengurangan signifikan staf moderasi konten sejak Elon Musk mengambil alih X dan Meta mengumumkan pengurangan lebih lanjut pada tahun 2025.
Selain itu, para penjual menggunakan fitur berbayar seperti X Premium dan WhatsApp Business yang seharusnya memiliki pengawasan ketat. Bahkan, ada rekaman pedagang senjata yang menggunakan fitur tipping di X untuk menerima donasi, yang berarti platform juga mendapat keuntungan dari pelanggaran mereka sendiri.
Dalam konteks yang lebih luas, senjata yang hingga akhirnya berada di tangan Houthi berasal dari sumber yang beragam, mulai dari penjarahan senjata pemerintah Yaman, penyelundupan dari wilayah Teluk, bantuan dari Iran dan Rusia, hingga jalur perdagangan senjata internasional yang kompleks. Hal ini menciptakan tantangan serius bagi keamanan regional dan nasional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/x-whatsapp-let-houthi-linked-dealers-sell-arms

Analisis Kami

"Kegagalan platform besar seperti X dan Meta dalam menanggulangi perdagangan senjata ilegal menunjukkan kurangnya komitmen terhadap tanggung jawab sosial mereka, terutama saat keuntungan lebih diprioritaskan daripada keselamatan pengguna dan keamanan internasional. Jika tren ini berlanjut, media sosial bisa menjadi sarana utama yang memfasilitasi aktivitas kriminal dan terorisme dengan dampak yang sangat berbahaya."

Analisis Ahli

Katie Paul
"X dan WhatsApp memiliki kebijakan melarang penjualan senjata, tetapi membiarkan pedagang senjata terkait kelompok teroris menggunakan platform mereka, bahkan mungkin mendapat keuntungan dari pelanggaran ini."
Taimur Khan
"Sulit menentukan bagaimana senjata AS berakhir di tangan Houthi, tapi senjata tersebut sering kali diperoleh lewat penyitaan selama konflik atau diselundupkan melalui koridor regional."

Prediksi Kami

Jika tidak ada tindakan tegas, perdagangan senjata ilegal di platform media sosial besar akan terus meningkat dan semakin memperparah konflik di Yaman serta berdampak negatif pada stabilitas regional dan keamanan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Tech Transparency Project terkait perdagangan senjata di media sosial?
A
Tech Transparency Project menemukan bahwa dealer senjata yang terkait dengan Houthi menggunakan media sosial seperti X dan WhatsApp untuk memperdagangkan senjata, termasuk yang diberi label sebagai properti pemerintah AS.
Q
Mengapa X dan Meta gagal dalam moderasi konten yang melanggar kebijakan mereka?
A
X dan Meta gagal dalam moderasi konten karena telah mengurangi staf moderasi secara signifikan, sehingga mengabaikan pelanggaran yang jelas terhadap kebijakan mereka.
Q
Apa jenis senjata yang diperdagangkan oleh dealer yang terkait dengan Houthi?
A
Dealer yang terkait dengan Houthi memperdagangkan senjata militer seperti peluncur granat, senapan berdaya tinggi, dan senapan mesin.
Q
Bagaimana hubungan antara Houthi dan senjata yang berasal dari Amerika Serikat?
A
Senjata asal Amerika Serikat yang ditemukan di wilayah Houthi mungkin berasal dari penyitaan oleh pasukan pemerintah Yaman, namun juga ada indikasi adanya penyelundupan dari pasar sipil.
Q
Apa dampak dari pengurangan staf moderasi konten di platform X dan Meta?
A
Pengurangan staf moderasi konten di X dan Meta berpotensi meningkatkan risiko keamanan nasional dengan membiarkan perdagangan senjata ilegal bertahan di platform mereka.

Artikel Serupa

Pelanggaran Keamanan Signal: Pejabat Trump Bagikan Rencana Perang Lewat Aplikasi EnkripsiReuters
Teknologi
5 bulan lalu
47 dibaca

Pelanggaran Keamanan Signal: Pejabat Trump Bagikan Rencana Perang Lewat Aplikasi Enkripsi

Serangan Siber Besar Ganggu Platform X, Elon Musk Tuding Kelompok TerkoordinasiReuters
Teknologi
6 bulan lalu
199 dibaca

Serangan Siber Besar Ganggu Platform X, Elon Musk Tuding Kelompok Terkoordinasi

Instagram Reels Diserbu Konten Kekerasan, Meta Akui Kesalahan Sistem RekomendasiInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
198 dibaca

Instagram Reels Diserbu Konten Kekerasan, Meta Akui Kesalahan Sistem Rekomendasi

Ancaman Keamanan dan Privasi dari Lonjakan AI Tiongkok dan Serangan Siber GlobalWired
Teknologi
7 bulan lalu
249 dibaca

Ancaman Keamanan dan Privasi dari Lonjakan AI Tiongkok dan Serangan Siber Global

WhatsApp Terungkap Diserang Spyware Zero-Click dari Perusahaan Israel ParagonReuters
Teknologi
7 bulan lalu
65 dibaca

WhatsApp Terungkap Diserang Spyware Zero-Click dari Perusahaan Israel Paragon

Bahaya Serangan Siber dan Kebocoran Data Mengancam Keamanan Digital KitaWired
Teknologi
8 bulan lalu
236 dibaca

Bahaya Serangan Siber dan Kebocoran Data Mengancam Keamanan Digital Kita