Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pedagang Senjata Houthi Manfaatkan Media Sosial Meski Dilarang
Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi
Keamanan Siber

Pedagang Senjata Houthi Manfaatkan Media Sosial Meski Dilarang

Mengungkap dan mengkritik penggunaan platform media sosial oleh pedagang senjata yang terkait dengan pemberontak Houthi untuk memperdagangkan senjata ilegal, termasuk senjata milik pemerintah AS, serta mengekspos kegagalan moderasi konten oleh X dan Meta.

16 Jul 2025, 21.19 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perdagangan senjata ilegal terjadi secara terbuka di platform media sosial, melanggar kebijakan yang ada.
  • Pengurangan staf moderasi konten di X dan Meta mempengaruhi kemampuan mereka untuk menegakkan kebijakan dan menjaga keamanan.
  • Senjata yang diperjualbelikan di wilayah Houthi berasal dari berbagai sumber, termasuk penyelundupan dan penyitaan dari pemerintah.
Sana'a, Yaman - Sebuah laporan terbaru mengungkap penggunaan platform media sosial seperti X dan WhatsApp oleh pedagang senjata yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman. Mereka memperdagangkan senjata militer, beberapa di antaranya berlabel properti resmi pemerintah AS, yang jelas melanggar aturan platform tersebut.
Baca juga: Protes Meluas di LA, Militer Dikerahkan dan Data Imigran Terancam Bocor
Hasil investigasi menunjukkan bahwa lebih dari seratus akun di X dan puluhan lainnya di WhatsApp Business aktif menjual senjata di Yaman, wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Produk yang dijual termasuk peluncur granat dan senapan mesin, dengan beberapa barang dikemas dalam kotak yang menampilkan simbol kelompok tersebut.
Meskipun X dan Meta memiliki kebijakan tegas larangan penjualan senjata, keduanya gagal mengawasi dan menindak pelanggaran ini. Situasi ini diperparah dengan pengurangan signifikan staf moderasi konten sejak Elon Musk mengambil alih X dan Meta mengumumkan pengurangan lebih lanjut pada tahun 2025.
Selain itu, para penjual menggunakan fitur berbayar seperti X Premium dan WhatsApp Business yang seharusnya memiliki pengawasan ketat. Bahkan, ada rekaman pedagang senjata yang menggunakan fitur tipping di X untuk menerima donasi, yang berarti platform juga mendapat keuntungan dari pelanggaran mereka sendiri.
Baca juga: Pejabat Senior AS Gunakan Aplikasi Tidak Aman untuk Diskusi Sensitif
Dalam konteks yang lebih luas, senjata yang hingga akhirnya berada di tangan Houthi berasal dari sumber yang beragam, mulai dari penjarahan senjata pemerintah Yaman, penyelundupan dari wilayah Teluk, bantuan dari Iran dan Rusia, hingga jalur perdagangan senjata internasional yang kompleks. Hal ini menciptakan tantangan serius bagi keamanan regional dan nasional.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/x-whatsapp-let-houthi-linked-dealers-sell-arms

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Tech Transparency Project terkait perdagangan senjata di media sosial?
A
Tech Transparency Project menemukan bahwa dealer senjata yang terkait dengan Houthi menggunakan media sosial seperti X dan WhatsApp untuk memperdagangkan senjata, termasuk yang diberi label sebagai properti pemerintah AS.
Q
Mengapa X dan Meta gagal dalam moderasi konten yang melanggar kebijakan mereka?
A
X dan Meta gagal dalam moderasi konten karena telah mengurangi staf moderasi secara signifikan, sehingga mengabaikan pelanggaran yang jelas terhadap kebijakan mereka.
Q
Apa jenis senjata yang diperdagangkan oleh dealer yang terkait dengan Houthi?
A
Dealer yang terkait dengan Houthi memperdagangkan senjata militer seperti peluncur granat, senapan berdaya tinggi, dan senapan mesin.
Q
Bagaimana hubungan antara Houthi dan senjata yang berasal dari Amerika Serikat?
A
Senjata asal Amerika Serikat yang ditemukan di wilayah Houthi mungkin berasal dari penyitaan oleh pasukan pemerintah Yaman, namun juga ada indikasi adanya penyelundupan dari pasar sipil.
Q
Apa dampak dari pengurangan staf moderasi konten di platform X dan Meta?
A
Pengurangan staf moderasi konten di X dan Meta berpotensi meningkatkan risiko keamanan nasional dengan membiarkan perdagangan senjata ilegal bertahan di platform mereka.

Artikel Serupa

Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?
Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?
Dari Reuters
Musk menyalahkan pemadaman X pada serangan siber.
Musk menyalahkan pemadaman X pada serangan siber.
Dari Reuters
Reel Gory membanjiri Instagram, Meta meminta maaf karena pengguna melaporkan lonjakan konten kekerasan.
Reel Gory membanjiri Instagram, Meta meminta maaf karena pengguna melaporkan lonjakan konten kekerasan.
Dari InterestingEngineering
Peretas asing menggunakan Gemini milik Google dalam serangan terhadap AS.
Peretas asing menggunakan Gemini milik Google dalam serangan terhadap AS.
Dari Wired
WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.
WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.
Dari Reuters
X-ifikasi Meta
X-ifikasi Meta
Dari Wired
Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca

Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?

Musk menyalahkan pemadaman X pada serangan siber.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
77 dibaca

Musk menyalahkan pemadaman X pada serangan siber.

Reel Gory membanjiri Instagram, Meta meminta maaf karena pengguna melaporkan lonjakan konten kekerasan.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
171 dibaca

Reel Gory membanjiri Instagram, Meta meminta maaf karena pengguna melaporkan lonjakan konten kekerasan.

Peretas asing menggunakan Gemini milik Google dalam serangan terhadap AS.Wired
Teknologi
6 bulan lalu
95 dibaca

Peretas asing menggunakan Gemini milik Google dalam serangan terhadap AS.

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
121 dibaca

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.

X-ifikasi MetaWired
Teknologi
6 bulan lalu
162 dibaca

X-ifikasi Meta