Courtesy of Wired
Protes Meluas di LA, Militer Dikerahkan dan Data Imigran Terancam Bocor
Menginformasikan tentang eskalasi keterlibatan militer dan otoritas federal dalam demonstrasi anti-Trump di LA, sekaligus mengungkap risiko pelanggaran privasi dan hukum terkait penyaluran data kesehatan masyarakat imigran tanpa dokumen.
14 Jun 2025, 17.30 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah AS meningkat intervensi militer dalam protes di LA.
- Ada risiko serius terhadap privasi dan keamanan data bagi komunitas imigran.
- Tindakan hukum diambil terhadap aplikasi yang menampilkan konten deepfake yang tidak etis.
Los Angeles, Amerika Serikat - Demonstrasi besar-besaran terhadap kebijakan Presiden Trump di Los Angeles memicu keterlibatan besar militer dan otoritas federal. Marinir AS dan National Guard dikerahkan untuk menanggapi aksi para pengunjuk rasa yang memprotes crackdowns ICE. Namun, hal ini memunculkan kekhawatiran terkait potensi bahaya jangka panjang dari penggunaan kekuatan militer di wilayah sipil.
Baca juga: Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin Mengkhawatirkan
Selain militer, Customs and Border Protection menggunakan teknologi canggih seperti pesawat drone Predator untuk melakukan pemantauan. Bahkan, ada laporan bahwa Waymo, perusahaan taksi swakemudi, bisa dimanfaatkan sebagai alat pengintai selama demonstrasi karena kemampuan surveillance-nya. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar soal privasi dan pengawasan berlebihan kepada masyarakat.
Data kesehatan imigran tanpa dokumen juga menjadi sorotan. Menteri HHS, Robert F. Kennedy Jr., memerintahkan penyerahan data Medicaid yang mencakup informasi personal imigran kepada otoritas deportasi. Banyak yang menilai langkah ini bisa melanggar undang-undang dan mengecilkan hati komunitas imigran agar tidak mengakses layanan kesehatan karena takut data mereka disalahgunakan.
Di sisi lain, keamanan digital pun terguncang. Malware canggih Paragon digunakan untuk menyadap ponsel wartawan dan aktivis di Italia tanpa diketahui korban, sementara Ukraina sukses meretas data penting sebuah perusahaan pesawat militer Rusia. Operasi keamanan global juga menangkap kelompok yang mengoperasikan malware pencuri informasi. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan diri dalam dunia yang makin digital.
Media sosial juga menjadi medan pertempuran baru. Meta, pemilik Instagram, menggugat aplikasi yang menggunakan artificial intelligence untuk membuat deepfake yang tidak etis. Semua ini menandakan bahwa selain demonstrasi fisik, pertempuran privasi dan keamanan juga berlangsung di dunia maya. Penting untuk memahami bagaimana menjaga keamanan data dan privasi pribadi di era teknologi canggih.
Sumber: https://wired.com/story/rfk-jr-orders-hhs-to-give-undocumented-migrants-medicaid-data-to-dhs/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tindakan yang diambil oleh pemerintah terkait protes di LA?A
Pemerintah mengerahkan Marinir AS dan Garda Nasional ke Los Angeles untuk mengatasi protes.Q
Bagaimana cara komunitas undocumented melawan tindakan ICE?A
Komunitas undocumented menggunakan media sosial sebagai sistem peringatan DIY untuk penggerebekan ICE.Q
Apa yang terungkap tentang data Medicaid yang terkait dengan imigran?A
Data Medicaid yang dimiliki oleh individu undocumented diperintahkan untuk dipindahkan ke DHS, yang dapat melanggar hukum.Q
Apa yang dilakukan Citizen Lab terkait spyware Paragon?A
Citizen Lab mengungkap bahwa dua jurnalis Italia menjadi target peretasan spyware Paragon.Q
Apa tujuan dari operasi Interpol yang baru-baru ini diluncurkan?A
Operasi Interpol bertujuan untuk menanggulangi infrastruktur infostealer yang berbahaya secara internasional.