Courtesy of YahooFinance

Selandia Baru Berhenti Bangun Kelas Terbuka, Fokus pada Ruang Kelas Fleksibel

Mengubah desain ruang kelas dari konsep open-plan menjadi desain fleksibel yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mendukung kebutuhan siswa secara lebih efektif.

17 Jul 2025, 18.31 WIB

15 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemerintah Selandia Baru menghentikan pembangunan kelas terbuka untuk meningkatkan hasil belajar.
Desain kelas baru akan lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Investasi besar-besaran akan dilakukan untuk menambah ruang kelas di daerah dengan populasi siswa yang meningkat.

Wellington, Selandia Baru - Pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk menghentikan pembangunan kelas dengan desain open-plan setelah banyak mendapatkan masukan dari sekolah-sekolah dalam negeri yang menyatakan bahwa sistem tersebut tidak efektif untuk kebutuhan siswa.

Desain kelas yang tadinya bertujuan untuk memudahkan kerja sama antar siswa justru menimbulkan banyak masalah, seperti kebisingan dan sulitnya mengatur perilaku siswa secara efektif dalam ruang terbuka.

Sebagai penggantinya, pemerintah berencana membangun ruang kelas dengan desain yang lebih fleksibel dan bisa diatur ulang sesuai kebutuhan, menggunakan fitur seperti pintu geser kaca agar ruang bisa dipakai untuk belajar kolaboratif maupun individu.

Investasi senilai NZRp 411.13 miliar ($25 juta) akan dialokasikan di wilayah Wellington untuk mengatasi peningkatan jumlah murid, dengan penambahan ruang kelas di Newlands Intermediate dan Aotea College.

Menteri Pendidikan Erica Stanford menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan hasil belajar dan kesetaraan pendidikan dengan mendengarkan masukan dari sektor pendidikan dan mengutamakan desain ruang kelas yang mendukung tujuan tersebut.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/zealand-discontinues-open-plan-classroom-113145424.html