China Kirim Chip Otak Mini Berisi Sel Manusia ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Courtesy of SCMP

China Kirim Chip Otak Mini Berisi Sel Manusia ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Meneliti efek gravitasi mikro terhadap otak manusia menggunakan chip otak miniatur terintegrasi yang berfungsi menyerupai otak asli, guna membantu mencegah masalah kesehatan seperti pusing, gangguan tidur, dan penurunan fungsi kognitif pada astronot selama misi luar angkasa panjang.

17 Jul 2025, 21.00 WIB
10 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian tentang mini-otak di luar angkasa membuka jalan untuk pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan otak manusia dalam kondisi mikrogravitasi.
  • Chip otak yang dikembangkan memberikan data yang lebih mirip dengan kondisi manusia dibandingkan dengan kultur sel tradisional.
  • Eksperimen ini menunjukkan kemajuan teknologi China dalam penelitian luar angkasa dan pengembangan medis.
Tiangong space station, Republik Rakyat Tiongkok - China baru saja mengirim sebuah eksperimen unik ke stasiun luar angkasa Tiangong, yaitu chip otak mini yang berisi sel otak manusia dan pembuluh darah. Chip ini sebesar kartu kredit dan dirancang untuk meniru fungsi otak manusia dengan sangat detail.
Tujuan utama dari eksperimen ini adalah untuk mempelajari bagaimana kondisi gravitasi mikro di luar angkasa memengaruhi otak. Kondisi ini penting untuk dipahami karena bisa menyebabkan pusing, gangguan tidur, dan perubahan fungsi otak pada astronot selama misi jangka panjang.
Sebelumnya, para peneliti di Stasiun Luar Angkasa Internasional sudah pernah menggunakan kultur sel otak dan organoid sederhana untuk penelitian terkait penuaan dan penyakit Alzheimer. Namun, ini adalah pertama kalinya chip otak yang sangat terintegrasi dengan fungsi penghalang darah-otak diluncurkan ke luar angkasa.
Menurut Qin Jianhua, ilmuwan yang memimpin proyek dari Dalian Institute of Chemical Physics, chip ini lebih realistis karena mengandung berbagai jenis sel seperti sel saraf, sel imun, serta pembuluh darah kecil yang menyerupai kapiler. Desainnya yang tiga dimensi memungkinkan pengamatan langsung bagaimana jaringan otak berperilaku di luar angkasa.
Eksperimen ini sangat penting tidak hanya untuk kedokteran antariksa, tapi juga dapat membantu penelitian ilmu saraf dan pengembangan obat di masa depan, khususnya untuk membantu manusia mengatasi masalah kesehatan yang terkait efek tinggal lama di luar angkasa.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318590/how-does-space-affect-mind-china-sends-mini-brain-tiangong-find-out?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Pengiriman chip otak miniatur yang cukup kompleks ke luar angkasa adalah langkah revolusioner dalam riset biomedis antariksa, memperlihatkan kemajuan pesat teknologi organ-on-chip manusia. Ini memperbesar peluang untuk mengatasi tantangan kesehatan yang dihadapi astronot sekaligus membuka potensi besar pemahaman fungsi otak manusia dalam kondisi ekstrem."

Analisis Ahli

Qin Jianhua
"Eksperimen ini merupakan tonggak penting dalam aplikasi bioteknologi luar angkasa dan memberi kita model biologis yang lebih akurat untuk memahami efek ruang terhadap otak manusia."

Prediksi Kami

Eksperimen ini kemungkinan akan membuka jalan bagi pengembangan teknologi medis yang dapat melindungi fungsi otak astronot pada misi antariksa panjang dan menstimulasi inovasi dalam penanganan penyakit neurodegeneratif di bumi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari eksperimen mini-otak yang dikirim ke stasiun luar angkasa Tiangong?
A
Tujuan dari eksperimen mini-otak adalah untuk menyelidiki efek mikrogravitasi pada otak dan membantu astronaut mengatasi masalah seperti pusing dan gangguan tidur.
Q
Siapa ilmuwan utama yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Ilmuwan utama yang terlibat dalam penelitian ini adalah Qin Jianhua dari Institut Kimia Dalian.
Q
Apa saja komponen yang ada dalam chip otak yang dikirim?
A
Chip otak mengandung sel-sel otak manusia, pembuluh darah mirip kapiler, dan penghalang yang meniru pertahanan alami otak.
Q
Apa manfaat dari penelitian ini bagi misi luar angkasa di masa depan?
A
Penelitian ini dapat membantu astronaut untuk mencegah masalah kesehatan mental dan fisik selama misi luar angkasa yang panjang.
Q
Bagaimana eksperimen ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional?
A
Eksperimen ini adalah yang pertama menggunakan chip dengan integrasi tinggi dan fungsi penghalang darah-otak dalam konteks luar angkasa.

Artikel Serupa

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan FleksibelInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
3 dibaca

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan Fleksibel

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien LumpuhSCMP
Sains
2 bulan lalu
182 dibaca

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien Lumpuh

Inovasi Chip Mikrofluida untuk Meniru Pembuluh Darah Manusia dan Percepat Penelitian Penyakit VaskularInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
150 dibaca

Inovasi Chip Mikrofluida untuk Meniru Pembuluh Darah Manusia dan Percepat Penelitian Penyakit Vaskular

Penemuan Bakteri Luar Angkasa Baru Tiangong Buka Pintu Terobosan BioteknologiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
169 dibaca

Penemuan Bakteri Luar Angkasa Baru Tiangong Buka Pintu Terobosan Bioteknologi

Penemuan Mikroba Baru di Stasiun Tiangong Membuka Jalan Baru untuk Teknologi Luar AngkasaSCMP
Sains
3 bulan lalu
70 dibaca

Penemuan Mikroba Baru di Stasiun Tiangong Membuka Jalan Baru untuk Teknologi Luar Angkasa

Misi Shenzhou-20: Eksperimen Regenerasi dan Superkonduktor di TiangongSCMP
Sains
4 bulan lalu
299 dibaca

Misi Shenzhou-20: Eksperimen Regenerasi dan Superkonduktor di Tiangong