Courtesy of SCMP

Meta Selesaikan Gugatan Privasi Cambridge Analytica, Zuckerberg Bebas Bersaksi

Menginformasikan tentang penyelesaian gugatan pemegang saham terhadap Meta dan anggota dewan yang mencegah percobaan pengadilan dan kesaksian langsung dari figur kunci seperti Mark Zuckerberg.

18 Jul 2025, 09.53 WIB

157 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penyelesaian gugatan pemegang saham mencegah persidangan yang dapat memicu kesaksian publik.
Kasus ini terkait dengan keputusan Meta dalam menangani skandal Cambridge Analytica.
Marc Andreessen dan Mark Zuckerberg adalah tokoh kunci dalam konteks kasus ini.

Wilmington, Amerika Serikat - Meta dan anggota dewan perusahaannya menyelesaikan gugatan pemegang saham terkait keputusan yang diambil setelah skandal Cambridge Analytica. Gugatan ini sempat memasuki tahap persidangan yang berlangsung singkat.

Para terdakwa dalam kasus ini dituduh telah membayar terlalu banyak saat melakukan penyelesaian sebesar 5 miliar dolar kepada pemerintah Amerika Serikat atas pelanggaran privasi yang ditudingkan.

Penyelesaian ini menghindarkan Mark Zuckerberg dan anggota dewan lainnya dari perlu bersaksi di pengadilan yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Marc Andreessen, seorang investor penting di Silicon Valley dan anggota dewan Meta, juga batal memberikan kesaksian karena penyelesaian tersebut.

Meta dan pengacaranya memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai detail penyelesaian yang telah disepakati.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/world/united-states-canada/article/3318646/metas-zuckerberg-settles-facebook-lawsuit-over-cambridge-analytica-scandal?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Penyelesaian ini menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi besar masih bisa menghindari transparansi penuh dalam kasus-kasus kontroversial melalui negosiasi. Hal ini dapat mengurangi akuntabilitas publik dan memperkuat kekuasaan perusahaan tersebut dalam menghadapi tuntutan hukum."

Analisis Ahli

Jacob Silverman (jurnalis teknologi dan kebijakan privasi)

"Penyelesaian seperti ini sering kali menutup peluang bagi pengadilan untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh, yang justru merugikan konsumen dan pemegang saham yang seharusnya mendapat transparansi penuh."

Prediksi Kami

Dengan adanya penyelesaian ini, kemungkinan persidangan serupa di masa depan akan lebih jarang terjadi karena perusahaan teknologi besar dapat memilih pendekatan negosiasi sebelum menghadapi ujian hukum yang menguras sumber daya.