Courtesy of SCMP
Stablecoin Membawa Tantangan Baru pada Sistem Pembayaran dan Regulasi Global
Menggambarkan bagaimana keberadaan stablecoin menimbulkan tantangan terhadap sistem moneter dan infrastruktur pembayaran global serta kebutuhan untuk menerapkan aturan baru di era token digital.
19 Jul 2025, 07.30 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin dapat mengubah cara sistem keuangan global beroperasi.
- Regulasi yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk mengatasi tantangan stabilitas keuangan yang ditimbulkan oleh stablecoin.
- Perhatian yang meningkat dari regulator menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap inovasi dalam aset digital.
Hong Kong, China - Stablecoin adalah jenis token digital yang nilainya didukung oleh mata uang tradisional atau aset cadangan lainnya. Token ini semakin populer karena kemudahannya dalam melakukan transaksi lintas batas dengan cepat dan instan. Namun, pertumbuhan stablecoin juga menimbulkan tantangan baru untuk sistem pembayaran global, termasuk dalam hal pengawasan keuangan dan keamanan.
Bank for International Settlements (BIS), yang berperan sebagai bank sentral bagi bank sentral dunia, mengingatkan bahwa stablecoin dapat mempersulit pelacakan money laundering dan kepatuhan terhadap aturan kenali nasabah (KYC) karena transaksi yang bersifat pseudonim dan berbatas lintas negara. Hal ini berarti regulasi dan pengawasan perlu disesuaikan agar tetap efektif.
Stablecoin sering digunakan sebagai pintu gerbang ke dunia kripto dan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dengan karakteristiknya yang borderless atau tanpa batas wilayah, stablecoin menggugah perdebatan para pembuat kebijakan tentang bagaimana metode pengawasan dan aturan keuangan harus diubah agar bisa mengakomodasi era baru transaksi token digital.
Perhatian terhadap stablecoin semakin meningkat setelah penerbit stablecoin Circle Internet Group melaksanakan penawaran umum perdana yang diikuti dengan lonjakan harga sahamnya hingga tujuh kali lipat hanya dalam satu bulan. Selain itu, kabar bahwa harga bitcoin melonjak melewati angka 120 ribu dolar menunjukkan minat yang semakin besar dari pelaku pasar dan juga mendorong pengawasan regulasi dari lembaga keuangan seperti Otoritas Moneter Hong Kong.
Hong Kong sebagai pusat keuangan global akan segera menerapkan peraturan baru terkait stablecoin dalam dua minggu ke depan, hal ini menandakan bahwa pemerintah dan regulator di seluruh dunia mulai serius mengatur ruang digital yang belum banyak diatur ini. Langkah ini diharapkan bisa menyeimbangkan antara inovasi teknologi dan keamanan sistem keuangan global.
Sumber: https://www.scmp.com/business/banking-finance/article/3318718/global-financial-system-must-rewrite-its-rules-tokenised-future-says-bis-adviser?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan stablecoin?A
Stablecoin adalah token digital yang didukung oleh mata uang fiat atau aset cadangan lainnya.Q
Mengapa stablecoin menjadi tantangan bagi infrastruktur keuangan global?A
Stablecoin dapat menyulitkan upaya anti-pencucian uang dan tugas bank dalam mengenali pelanggan karena transaksi yang bersifat pseudonim dan lintas batas.Q
Siapa yang mengeluarkan pernyataan tentang tantangan stablecoin?A
Pernyataan tentang tantangan stablecoin dikeluarkan oleh Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS).Q
Apa yang dilakukan Circle Internet Group yang menarik perhatian?A
Circle Internet Group menarik perhatian karena harga sahamnya melonjak tujuh kali lipat setelah penawaran umum perdana (IPO).Q
Bagaimana regulator di Hong Kong merespons perkembangan stablecoin?A
Regulator di Hong Kong, khususnya Hong Kong Monetary Authority, sedang memperhatikan undang-undang stablecoin yang akan segera diterapkan.